PEKANBARU,BGNNEWS.CO.ID - Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah melakukan terobosan penting dalam upaya pengendalian penyakit Ganoderma yang menjadi momok bagi perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Melalui dua pendekatan strategis, PPKS berhasil memberikan solusi yang menjanjikan bagi industri kelapa sawit nasional.
Tim peneliti PPKS terus mengembangkan bibit kelapa sawit unggul yang memiliki toleransi lebih tinggi terhadap serangan jamur Ganoderma. "Kami melakukan seleksi genetik secara intensif dan uji ketahanan langsung di lapangan untuk mendapatkan varietas yang benar-benar tahan terhadap Ganoderma," ujar tim peneliti PPKS yang dihubungi bgnnews.co.id, Sabtu (15/2/2025).
Tidak hanya fokus pada pengembangan bibit unggul, PPKS juga melakukan terobosan melalui pengendalian hayati. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa agen hayati seperti Trichoderma dan bakteri endofit terbukti efektif dalam menekan perkembangan Ganoderma, terutama jika diaplikasikan sejak tahap awal pertumbuhan tanaman.
"Pendekatan terpadu antara pengembangan bibit toleran dan pengendalian hayati memberi harapan baru bagi petani dalam mengatasi penyakit yang selama ini sulit dikendalikan," tambah peneliti tersebut.
Ganoderma dikenal sebagai penyakit busuk pangkal batang yang menyerang kelapa sawit dan dapat menyebabkan kematian tanaman. Serangan penyakit ini telah menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi industri kelapa sawit nasional.
Dengan terobosan ini, diharapkan produktivitas kelapa sawit Indonesia dapat terus ditingkatkan sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia.(ade/bgn)