Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Meroket Lagi, Dumai Naik jadi Rp 14.740

Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Meroket Lagi, Dumai Naik jadi Rp 14.740
Ilustrasi harga CPO naik lagi. (foto istimewa)

JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID - Untuk kesekian kalinya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali mengalami kenaikan lebih dari Rp100 per kilogram (Kg) berdasarkan hasil tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) atau sering juga disebut tender PTP untuk periode Selasa, 11 Februari 2025.

Kenaikan harga CPO yang terus-menerus ini, dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun ternyata dibayangi oleh trek atau penurunan produksi tandan buah segar (TBS) yang merupakan sumber utama pembuatan CPO.

Sejumlah petani dari berbagai provinsi yang menjadi sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia melaporkan bahwa trek di kebun mereka umumnya terjadi sejak bulan November 2024 dan berlangsung hingga Februari 2025 ini.

''Kalau kebun sawit yang dirawat, kemungkinan treknya sampai 20 persen atau 30 persen. Tapi kalau enggak dirawat dengan baik, mungkin treknya sampai 50 persen,'' kata Katimin, petani sawit dari Kabupaten Siak, Riau.

Hal yang sama disampaikan para petani sawit dari Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel); Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka dan Belitung (Babel); Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut); dan lainnya.

Tentu saja kekurangan pasokan bahan baku TBS membuat produksi CPO menjadi berkurang volumenya sehingga berdampak pada kenaikan harga di pasar domestik dan global, khususnya jika permintaan di pasar meninggi dan di saat bersamaan produksi minyak nabati lainnya juga masih tidak sebanyak CPO

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Selasa, 11 Februari 2025:

Belawan: Rp 14.740 – EOP (sebelumnya Rp 14.639 – MM, naik Rp 101)

Dumai : Rp 14.740 – PAA (sebelumnya Rp 14.639 – IBP, naik Rp 101)

Teluk Bayur: Rp 14.610 – WD. Harga penawaran tertinggi Rp 14.518 – WIRA (sebelumnya Rp 14.489 – WIRA, naik Rp 121 dari harga WD & Rp 29 dari harga penawaran tertinggi). bgn/mediaperkebunan

 

Berita Lainnya

Index