PEKANBARU, BGNNEWS.CO.ID - Industri kelapa sawit terus menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Riau. Namun masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Petani Sawit Bumi Bertuah (P2SBB), Harmen Y, dalam pernyataannya terkait kondisi industri sawit di Riau.
"Dari hulu sampai hilir, industri sawit telah melibatkan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Di sektor hulu khususnya, perkebunan sawit telah menjadi penopang kehidupan rakyat Indonesia," ungkap Harmen, Sabtu (8/2).
Menurut Harmen, yang dibutuhkan saat ini adalah dukungan aktif dari penyelenggara negara untuk mengembangkan potensi petani sawit swadaya. Beberapa bentuk dukungan yang diharapkan meliputi:
- Penyediaan program penyuluhan yang berkelanjutan
- Akses terhadap bibit berkualitas
- Kepastian status lahan non-kawasan hutan
- Jaminan ketersediaan pupuk
- Kepastian pembelian dari pabrik pengolahan
- Kemudahan akses pembiayaan yang transparan
"Harapan kami sebagai P2SBB adalah agar pemerintah memberikan prioritas kepada pekebun sawit swadaya dalam hal pemberian dana bantuan dan program pengembangan lainnya," tambah Harmen.
Pernyataan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan petani sawit swadaya untuk memastikan keberlanjutan industri sawit yang menjadi salah satu sektor unggulan di Provinsi Riau. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan petani sawit swadaya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Industri sawit sendiri telah terbukti menjadi penggerak ekonomi yang signifikan di Riau, dengan melibatkan ribuan petani swadaya yang tersebar di berbagai kabupaten. Dukungan pemerintah yang terstruktur dan tepat sasaran diyakini akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen sawit terkemuka di dunia.(ade/bgn)