Limbah Sawit Indonesia Siap Tembus Pasar Energi Bersih Eropa

Selasa, 10 Juni 2025 | 07:19:55 WIB
Limbah sawit. (Foto istimewa)

Jakarta, BGNNEWS CO.ID - Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas pengolahan biogas akan dilakukan di Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara, di atas lahan seluas sekitar dua hektare.

Fasilitas ini akan menangkap gas metana dari limbah cair POME, yang kemudian diolah menjadi Bio-CNG—bahan bakar gas terkompresi yang ramah lingkungan.

''Produksi Bio-CNG ini merupakan bentuk pemanfaatan limbah industri sawit menjadi energi alternatif, yang tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi baru,'' tulis manajemen SMAR, dikutip BGNNEWS.CO.ID dari Kontan, Selasa (10/6/2025).

Seperti diketahui SMAR bersiap mengambil langkah penting dalam transisi energi bersih dengan mengembangkan produksi Compressed Biogas (Bio-CNG) berbasis limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME).

Bio-CNG diproyeksikan menjadi komoditas strategis dalam pasar energi global, khususnya Eropa. Wilayah tersebut saat ini tengah gencar mendorong pemanfaatan energi terbarukan dan memiliki target pengurangan emisi karbon yang ambisius. SMAR menilai bahwa Bio-CNG dari POME dapat menjawab kebutuhan pasar akan sumber energi bersih dan berkelanjutan.

“Sebagian besar pelanggan kami di Eropa telah memiliki target net-zero. Bio-CNG akan kami tawarkan sebagai solusi energi yang sejalan dengan misi keberlanjutan mereka,” lanjut pernyataan manajemen.

Langkah ini bukan hanya bagian dari ekspansi bisnis, tetapi juga strategi keberlanjutan jangka panjang yang diusung SMAR. Pemanfaatan POME yang sebelumnya dianggap limbah kini menjadi sumber energi bersih yang bernilai tinggi, sejalan dengan prinsip circular economy dan tanggung jawab lingkungan. 

Dari sisi strategis, pembangunan pabrik Bio-CNG juga menjadi salah satu wujud visi perusahaan untuk menciptakan nilai tambah dari proses produksi kelapa sawit. Dengan inovasi ini, SMAR berupaya menciptakan model usaha yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memberi kontribusi positif terhadap pengurangan emisi karbon nasional dan global.

Selain itu, pengembangan ini turut memperkuat citra SMAR sebagai perusahaan agribisnis yang adaptif terhadap perubahan iklim dan tuntutan pasar global. “Kami yakin inisiatif ini akan memperkuat posisi perusahaan dalam rantai pasok energi bersih dunia dan mendukung pencapaian visi jangka panjang yang berkelanjutan,” tandas manajemen.

Jika rencana ini mendapat lampu hijau dari para pemegang saham, SMAR akan segera memulai pembangunan fasilitas dan merancang skema distribusi Bio-CNG ke pasar internasional. Dengan latar belakang pengalaman industri dan jaringan global yang kuat, perusahaan optimistis mampu mengisi celah kebutuhan energi terbarukan yang tengah tumbuh pesat.  (jdi/ifs)

Terkini