Permudah Ekspor Minyak Sawit, Ini yang Ditawarkan Bupati Singkil

Senin, 07 April 2025 | 15:20:42 WIB
Ilustrasi bongkar muat di Pelabuhan Belawan. (Foto istimewa)

SINGKIL, BGNNEWS.CO.ID - Penyaluran minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang diproduksi oleh berbagai perusahaan kelapa sawit (PKS) di Provinsi Aceh, khususnya di kawasan barat dan selatan (barsela) seperti Kabupaten Singkil atau pun Kotamadya Subulussalam, tak akan kesulitan untuk melakukan ekspor secara langsung ke negara lain.

Karena Bupati Singkil sudah menawarkan pada perusahaan sawit untuk mempermudah ekspor dengan melewati Pelabuhan Belawan.

Sebelumnya, mmereka harus selalu melangsir CPO ke Pelabuhan Belawan di kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Karena kapasitas dermaga di Pelabuhan Singkil tidak begitu memadai untuk melakukan proses ekspor dan impor.

Bupati Singkil, Safriyadi Oyon, memahami situasi ini. Untuk mengatasinya, Bupati pun mengundang Gunawan, salah satu investor PKS di Singkil sekaligus pimpinan di PT Delima Makmur, untuk membangun dermaga ekspor CPO di kawasan pelabuhan setempat.

Bupati Safriyadi Oyon dan Gunawan, seperti dikutip bgnnews.co.id dari laman resmi RRI, Senin (7/4/2025), menggelar pertemuan terkait pembangunan pelabuhan CPO tersebut di Pendopo Bupati, kemudian dilanjutkan peninjauan ke lapangan.

Sesampainya di pelabuhan CPO, Bupati Safriyadi Oyon pun menunjukkan kondisi fisik bangunan dan lahan yang ada di sekitar pelabuhan kepada pimpinan perusahaan kelapa sawit tersebut.

Tak hanya itu, Bupati Aceh Singkil juga mengajak langsung untuk berkunjung ke pelabuhan feri yang merupakan pelabuhan antarprovinsi yang letaknya justru ada di belakang pendopo bupati setempat.

Setelah melihat kondisi di lapangan, Gunawan selaku Direksi PT Delima Makmur mengatakan pembangunan pelabuhan CPO di Aceh Singkil dibutuhkan karena akan memudahkan proses ekspor CPO yang selama ini masih harus dilangsir ke Pelabuhan Belawan.

Gunawan menambahkan, laut Aceh Singkil yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia sangat cocok untuk dijadikan lintasan kapal, termasuk untuk yang melakukan proses ekspor, untuk pasar Asia Selatan

''Target kita dari sini adalah untuk ekspor ke (berbagai negara di kawasan Asia Selatan seperti – red) India, Pakistan, Bangladesh. Harapan kita, Pak bupati bisa merealisasikan pembangunan untuk pelabuhan ekspor CPO,'' sebut Gunawan.

Pihaknya berharap kedalaman dari kawasan dermaga di Pelabuhan Singkil atau untuk proses bongkar dan muat barang setidaknya di atas 12 meter.

''Kalau itu bisa diwujudkan, maka itu sudah sangat luar biasa, Menurut saya, kedalaman dermaga sedalam 12 meter itu bisa membuat masuk kapal berkapasitas 10.000 sampai 15.000 ton,'' imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Singkil Safriyadi Oyon berharap semoga dengan adanya pelabuhan CPO di Aceh Singkil, memudahkan perusahaan kelapa sawit baik yang ada di Aceh Singkil dan Subulussalam dalam mengekspor CPO ke luar negeri. (jun/rri)

 

 

Terkini