Lesu Permintaan, Ekspor CPO Indonesia Turun di Lima Negara Ini...

Senin, 31 Maret 2025 | 07:51:07 WIB
Ilustrasi sawit. (foto/ istimewa)

JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID - Indonesia membuka awal tahun 2025, ternyata kinerja ekspor yang kurang menggembirakan. 

Merujuk data GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), volume dan nilai ekspor sawit sama-sama turun di awal 2025 karena situasi global.

Total ekspor produk sawit selama Januari 2025 minus menjadi 1,96 juta ton lebih rendah 100 ribu ton dari bulan Desember 2024 sebesar 2,06 juta ton.

Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono mengatakan turunnya ekspor sawit ini disebabkan lesunya permintaan dari lima negara pelanggan sawit Indonesia.

Berdasarkan negara tujuannya, volume ekspor bulan Januari 2025 dibandingkan dengan ekspor bulan Desember 2024, terjadi penurunan ekspor terjadi untuk tujuan Pakistan sebesar 199 ribu ton (-53%), China sebesar 197 ribu ton (-42%), India sebesar 62 ribu ton (-36%), Malaysia sebesar 60 ribu ton (-41%), USA sebesar 49 ribu ton (-22%).

Sedangkan, kenaikan ekspor terjadi untuk tujuan EU sebesar 69 ribu ton (+53%), Afrika sebesar 48 ribu ton (18%) diantaranya tujuan Mesir sebesar 37 ribu ton (73%).

Dari aspek produk, penurunan terjadi pada ekspor oleokimia dari 428 ribu ton pada bulan Desember 2024 menjadi 388 ribu ton (-9,43%).

Kemudian, ekspor CPO dari 69 ribu ton pada Desember 2024 menjadi 39 ribu ribu ton (-43,58%), ekspor produk olahan CPO dari 1,465 juta ton pada bulan Desember 2024 menjadi 1,449 juta ton (-1,1%).

Sementara itu, keseluruhan produksi CPO bulan Januari 2025 mencapai 3,828 juta ton dan PKO sebesar 356 ribu ton sehingga total produksi CPO dan PKO mencapai 4,184 juta ton yang lebih rendah 53 ribu ton (-1,25%) dari produksi bulan Desember 2024 sebesar 4,237 juta ton. (ksi/sawitindonesia.com)

Terkini