Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Seleksi terbuka jabatan camat dan lurah harus benar-benar melahirkan pejabat yang serius bekerja, bukan sekadar mencari perhatian atasan. Sebab, camat dan lurah merupakan garda terdepan pelayanan publik yang harus turun langsung ke lapangan, bukan hanya duduk di balik meja.
''Camat dan lurah harus benar-benar melayani masyarakat, paham kondisi warganya, serta rajin memantau persoalan di daerahnya. Kalau hanya duduk di kantor, bagaimana masyarakat mau ikut berpartisipasi dalam pembangunan, baik itu gotong royong maupun kegiatan sosial lainnya,'' kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Pekanbaru, Achmad Faisal Reza pada bgnnews.co.id, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, posisi camat dan lurah sangat strategis karena bersentuhan langsung dengan warga. Sosok yang terpilih harus bisa menjadi penggerak kegiatan sosial dan memberdayakan masyarakat.
''Mereka harus bisa mengaktifkan kembali kegiatan yang mulai lesu, seperti gotong royong, poskamling, posyandu, LPM, RT/RW, dan lainnya,'' ujarnya.
Faisal juga mengingatkan agar seleksi terbuka ini tidak dijadikan sebagai ajang pencitraan di hadapan Wali Kota Pekanbaru.
''Pendaftaran ini jangan cuma jadi ajang cari muka. Pak Wali ingin camat dan lurah yang betul-betul bisa bekerja untuk masyarakat, bukan yang sekadar pandai pencitraan,'' tegasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membuka seleksi terbuka untuk jabatan camat dan lurah tahun 2025. Hal ini ditandai dengan terbitnya Surat Pengumuman Nomor 04/PANSEL-JAB/IX/2025 tentang seleksi jabatan camat dan lurah di lingkungan Pemko Pekanbaru. (di/bgnnews)
