Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof Dr Junaidi SS MHum, membuka orientasi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tertentu tahap III untuk tahun 2025. Acara ini diadakan secara daring, Senin (29/9/2025).
Prof Junaidi yang dihubungi bgnnews.co.id menyebutkan, orientasi mahasiswa PPG tahun 2025 ini diikuti 636 mahasiswa dari 20 provinsi di Indonesia. Diantaranya, dari Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Bengkulu, Jawa Timur (Jatim), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Jawa Tengah (Jateng), Bangka Belitung, Kepulauan Riau (Kepri), Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Selatan (Sumsel), Jogja, Jambi, Bandar Lampung, Banten dan Jakarta.
Disebutkan, dirinya merasa senang dan bangga senang bisa bertemu mahasiswa PPG Unilak meski ecara virtual. Program PPG Unilak merupakan langkah tepat bagi mahasiswa yang mengikuti untuk mendapatkan pengakuan secara kualifikasi, menjadi guru profesional, disertifikasi dan kompeten. Proses pembelajaran akan berlangsung hampir dua bulan secara daring.
''Saya berpesan kepada mahasiswa PPG ikuti secara tekun, serius, dan banyak belajar mandiri, perlu komitmen watku untuk mengikuti PPG, jangan ini disambil tapi ikuti serius, tugas-tugas semua mohon dikerjakan dan dikumpulkan. Kelulusan bapak/ibu mahasiswa, ditentukan oleh kehadirian, tugas, keaktifan, serta disiplin. Kami semua berharap seluruh perserta mahasiswa dapat lulus. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan ke dosen atau koordinator,'' ungkapnya.
Menurut Rektor Unilak, saat ini ada Prodi Magister Pedagogi, peminatnya sangat banyak, dan kuliahnya bisa dilakukan secara online. Mahasiswa berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu Dekan Fadiksi Unilak, Dr Herlinawati yang ikut acara tersebut menyebutkan, bahwan PPG merupakan bagian penting untuk mempersiapkan guru profesional yang tidak hanya memiliki penguasan materi, tetapi juga kompetensi pedagogi, sosial dan keperibadian yang unggul.
''Melalui program ini kami berharap para peserta mampu mengembangkan keahlian, memliki keterampilan pedagogi untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan bermakna, kemudian menjadi teladan di lingkungan sekolah dan di tengah-tengah masyarakat,'' ujar Assoc Profesor Dr Herlinawati.
Sementara itu, Daslina salah seorang mahasiswa PPG asal Aceh merasa bangga dan bersyukur dapat lolos dalam PPG Unilak. Rasanya senang bisa lolos, dan mengikuti pengenalan kampus Unilak. (di/bgnnews)