Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan merupakan perapian penggunaan APBD 2025. Dalam APBD Perubahan tersebut diusulkan fokus untuk menyelesaikan utang dan tunda bayar tahun anggaran 2024.
''APBD Perubahan ini kita sebut perapian, kenapa harus kita rapikan, karena kita baru tahu terjadi ada tunda bayar. Tentu kita harus mengelola penyelesaian utang, kita rapikan utang ini bagaimana bisa terbayarkan dan diakui, masuk dalam belanja kita,'' kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Syahrial Abdi ketika ditanya BGNNEWS.CO.ID, usai rapat Banggar di DPRD Riau, Kamis (11/9/2025).
Ia menyebut, tunda bayar sudah mulai diangsur melalui pergeseran anggaran 2025. Namun, belum semuanya yang dibayarkan.
Selain memprioritaskan tunda bayar, Pemprov Riau juga mengutamakan belanja wajib di tahun berjalan. Sehingga tidak ada lagi belanja wajib yang belum terselesaikan.
Selain itu kata Syahrial, Gubernur Riau juga mengutamakan penggunaan APBD Perubahan untuk pemeliharaan jalan. Pemeliharaan jalan di masing-masing UPT harus tetap berjalan. (jdi/bgnnews)
