Murid SDN 02 Tualang Dilatih Psikoedukasi Emosi

Murid SDN 02 Tualang Dilatih Psikoedukasi Emosi
Mahasiswa Kelompok 82 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN Mahasiswa KKN saat menyelenggarakan program psikoedukasi di SDN 02 Tualang. (foto bgnnews/antonius)

Siak, BGNNEWS.CO.ID - Mahasiswa Kelompok 82 Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs) yang merupakan gabungan dari Universitas Muhammadiyah Riau, Malang, Purwokerto dan Makassar sukses menyelenggarakan program psikoedukasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Pemateri Widya Anggraini yang dihubungi BGNNEWS.CO.ID, Jumat (5/9/2025) mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa memahami, mengenali dan mengelola emosi agar siswa mampu menghadapi persoalan hidup serta perkembangan mental yang sehat.

Kegiatan diawali dengan suasana yang baik dan penuh keceriaan. Dalam membangkitkan suasana, dilakukan sesi ice breaking berupa games seru, sehingga mahasiswa Muhammadiyah melakukan ice breaking terlebih dahulu sebelum memaparkan materi. 

Cara tersebut memberikan hasil yang positif dengan keadaan siswa yang lebih antusias untuk mengikuti arahan yang diberikan para mahasiswa. Hal ini memancing tawa dan semangat hingga menciptakan suasana nyaman dan terbuka.

''Berbagai jenis dan tipe emosi dasar seperti senang, sedih, marah dan takut, menggunakan bahasa yang sederhana dan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka,'' ujarnya.

Sementara pemateri lainnya, Azka Azkia menambahkan cara-cara penggunaan coping emosi dan mengajarkan murid untuk melakukan kegiatan journaling sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan emosi yang mereka rasakan saat itu.

Murid juga diminta untuk menjelaskan emosi yang mereka rasakan beserta alasannya. Hasil yang diterima menunjukkan seluruh siswa menjalani hari itu dengan emosi positif penuh kegembiraan.

Sesi selanjutnya adalah tanya jawab interaktif. Para murid terlihat antusias mengajukan tangan untuk bertanya dan berbagi pengalaman mereka. Dalam sesi tanya jawab tersebut, para mahasiswa seringkali bertanya dan memberikan pertanyaan kepada siswa. Kegiatan ini tidak hanya sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga membangun kedekatan emosional antara mahasiswa dan siswa.

Tak hanya murid yang memberikan pertanyaan, para pemateri juga memberikan pertanyaan berhadiah kepada murid untuk mengetahui pemahaman siswa atas materi yang telah disampaikan. (ton)

Berita Lainnya

Index