Koordinator BEM se Riau : Satu Nyawa Hilang, Seluruh Rakyat Indonesia Terluka

Koordinator BEM se Riau : Satu Nyawa Hilang, Seluruh Rakyat Indonesia Terluka
Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau, Ahmad Deni Jailani saat aksi damai depan Mapolda Riau. (foto bgnnews/junaidi)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Mahasiswa sayangkan sikap diam DPR RI atas tragedi kematian Affan Kurnia, seorang driver ojek online akibat tindakan represif di Jakarta, kemarin.

''Ketika nyawa anak bangsa menjadi korban, DPR justru memilih bungkam. Ini bukan hanya kelalaian, tetapi pengkhianatan terhadap konstitusi dan rakyat. Satu nyawa yang hilang sama artinya dengan seluruh rakyat Indonesia ikut terluka,'' kata Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau, Ahmad Deni Jailani saat aksi damai dengan seribuan driver ojek online (Ojol) bersama mahasiswa depan Mapolda Riau, Jumat (29/8/2025).

Ahmad Deni juga menyoroti kegagalan DPR dalam menjalankan fungsi pengawasan. Menurutnya, DPR lebih fokus pada kepentingan politik ketimbang memperjuangkan hak rakyat. 

Seharusnya DPR menjadi garda terdepan pembela rakyat, tetapi kenyataannya mereka lebih sibuk dengan urusan kekuasaan. Sikap diam mereka saat rakyat menderita menunjukkan bahwa DPR telah berpihak pada penindas, bukan rakyat.

''Kami mahasiswa bersama rakyat akan terus bersuara untuk menuntut keadilan,'' tegasnya. (bgnnews/jun)

Berita Lainnya

Index