Pekanbaru,BGNNEWS.CO.ID - Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, menjadi tempat berlangsungnya Rapat Terpumpun Focus Group Discussion (FGD) Naskah Akademis Daerah Istimewa Riau pada Senin (18/8/2025).
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh dan perwakilan organisasi. Diantaranya Ketum MKA LAMR Datuk Seri HR Marjohan Yusuf, Datuk Dr Elmustian, Fakhrunnas MA Jabar, Ketua Srikandi PP Riau Yuswita Usman, Kukuh Elhakim selaku Kabid Perkaderan Himakom Universitas Abdurrab, perwakilan FP2STI, serta Fatayat NU.
Diskusi ini digelar untuk menyatukan gagasan tokoh adat, pemuda, hingga mahasiswa dalam upaya mendorong Riau menjadi daerah istimewa. Forum juga memperdalam kajian akademis dari aspek historis, sosiologis, dan yuridis.
Kabid Perkaderan HIMAKOM Universitas Abdurrab, Kukuh Elhakim yang juga mewakili mahasiswa menyampaikan kebanggaannya dapat hadir bersama tokoh adat dan organisasi kepemudaan di forum ini. ''Membahas Riau sebagai daerah istimewa tentu akan menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita,'' ujarnya pada BGNNEWS.CO.ID.
Ia menegaskan, perjuangan mewujudkan Riau sebagai daerah istimewa tidaklah mudah, sehingga diperlukan doa masyarakat serta dukungan dari semua pihak, terutama mahasiswa dan pemuda.
''Sebagai pemuda, saya mendukung penuh gagasan Daerah Istimewa Riau (DIR) dan berharap segera diterima pemerintah pusat. Riau punya kontribusi besar dalam sosial, budaya, politik, dan ekonomi, sehingga sudah selayaknya mendapat perhatian khusus dalam pembangunan nasional,'' ungkapnya.(Ton)