Aceh, BGNNEWS.CO.ID - IPB Training selaku lembaga pelatihan dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian menyelenggarakan pelatihan petani sawit dengan modul Teknis Pemetaan Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit.
Pelatihan ini diikuti oleh 61 peserta dari Kabupaten Aceh Tamiang dan 29 peserta dari Kabupaten Aceh Timur. Pelatihan diselenggarakan selama empat hari (Selasa–Jumat, 5–8 Agustus 2025), di salah satu hotel, di Provinsi Aceh.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan sumber Daya Manusia Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Muklis SP MA. Menurutnya, ini kesempatan yang baik bagi petani atau pekebun dan penyuluh,
''Karena ini nantinya menjadi training of trainers bagi petani atau pekebun yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan. Jadi, pesan kami ikuti pelatihan dengan serius sehingga ada bekal yang di bawa pulang,'' katanya pesannya.
Sementara Direktur IPB Training, Muhammad Sigit Susanto MM LCPC menyampaikan, bahwa pelatihan yang diselenggarakan IPB Training merupakan implementasi dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) 2025, salah satu program dari BPDP.
''Pelatihan ini menjadi ruang belajar bersama bagi petani sawit, pendamping dan penyuluh untuk sama-sama mempelajari teknis pemetaan lokasi kebun,'' ujarnya saat menyampaikan sambutan, Selasa (5/8/2025).
Pada pelatihan ini, peserta akan mempelajari pemetaan yang menjadi dasar perencanaan kebun yang efektif. Dengan berbekal peta yang akurat, akan mendapatkan manfaat antara lain mengetahui batas areal yang lebih presisi, dapat membagi blok kebun untuk infrastruktur yang efektif, dan bisa mengantisipasi konflik atau potensi tumpeng tindih lahan.
Pada pelaksanaannya, pihak IPB Training akan membekali peserta dengan memanfaatkan teknologi mulai dari GPS hingga drone, yang disampaikan oleh instruktur yang memikili disiplin ilmu di bidang pemetaan.
''Kami juga berharap dalam pelaksanaan pelatihan ini, peserta bisa memahami materi yang disampaikan instruktur. Maka, saat proses pembelajaran harus banyak bertanya dan diskusi agar lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan instruktur,'' imbuhnya.
Sementara, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ir Baginda Siagian mengatakan, pentingnya pelatihan pemetaan, terutama bagi petani atau pekebun dan kelompok tani yang mengembangkan kebun kelapa sawit.
''Pelatihan pemetaan sangat penting yang diharapkan dapat mempercepat program PSR. Karena dengan pelatihan pemetaan nantinya akan menghasilkan data dan informasi kebun yang clear and clean, yang berpengaruh pada pengembangan kelapa sawit di masa mendatang. Semoga apa yang kita lakukan bersama ini, bisa bermanfaat bagi petani atau pekebun secara umum di Aceh dan terkhusus di kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang,'' imbuh Baginda.
Sementara, Ketua Tim Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), M. Apuk Ismane, yang hadir secara virtual menyampaikan semoga melalui pelatihan yang diselenggarakan IPB Training ini dapat mendukung pembangunan pertanian di Indonesia. (jdi/swi)