Mentan Fokus Hilirisasi Kelapa dan Program Cetak Sawah di Riau

Mentan Fokus Hilirisasi Kelapa dan Program Cetak Sawah di Riau
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, saat rapat Koordinasi Strategis Nasional Program Luas Tambah Tanam (LTT), Optimalisasi Lahan (OPLAH), dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Ruang Rapat Pauh Janggi, Kompleks Gubernuran Riau. (foto Istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menetapkan target agar Provinsi Riau dapat mencapai kemandirian pangan dalam waktu tiga tahun. Pernyataan ini disampaikan saat Rapat Koordinasi Strategis Nasional Program Luas Tambah Tanam (LTT), Optimalisasi Lahan (OPLAH), dan Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Kompleks Gubernuran Riau, Selasa (22/7/2025).

''Target kita, tiga tahun ke depan, Riau harus mandiri pangan. Dan itu bukan mimpi, jika semua pihak bergerak,'' kata Mentan dihadapan kepala daerah se-Provinsi Riau yang hadir dalam acara tersebut.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Staf Khusus Mentan Prof. Dr. Ir. Sam Herodian, Direktur Pupuk Indonesia, jajaran tenaga ahli Kementan, Kapolda Riau Irjen Pol Hery Heriawan, Danrem 031/WB Brigjen TNI Sugiyono, serta seluruh kepala daerah kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Menteri Pertanian menekankan potensi besar yang dimiliki Riau di bidang pertanian, khususnya untuk pengembangan sawah dan perkebunan kelapa. Dia menjelaskan bahwa provinsi ini memiliki lahan potensial yang dapat dimanfaatkan secara optimal. 

"Kami melihat Riau memiliki potensi luar biasa, dengan lahan sekitar 59.000 hektar. Tahun ini, kami telah mengalokasikan anggaran untuk pengembangan 10.000 hektar. Ke depan, kami akan mendorong hilirisasi kelapa agar petani mendapatkan nilai tambah," ungkap Mentan.

Amran menegaskan bahwa sektor pertanian harus berperan sebagai ujung tombak dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan nasional. Meskipun produksi padi nasional tahun 2024 mengalami peningkatan, masih terdapat tantangan besar terutama di wilayah Sumatera.

Gubernur Riau Abdul Wahid memberikan respons positif terhadap kunjungan Mentan ke daerahnya, menilai hal ini sebagai bentuk komitmen serius pemerintah pusat untuk mempercepat transformasi sektor pertanian di Riau. 

"Kami yakin, kehadiran Bapak Menteri akan membawa angin segar bagi petani di Riau. Harapan kami, program strategis nasional ini dapat menjawab tantangan pangan ke depan sekaligus membuka ruang kerja dan inovasi di tingkat lokal," kata Gubernur Abdul Wahid.

Mentan menekankan perlunya sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam melaksanakan program ini. Dinas pertanian di setiap daerah diminta untuk segera melakukan validasi data percepatan dan perhitungan potensi cetak sawah, perkebunan kelapa, serta pembangunan tanggul pemeliharaan pertanian.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan fokus pada budidaya kelapa yang melibatkan partisipasi aktif perusahaan dan masyarakat lokal dalam proses pengembangannya. (Ade)

 

 

 

Berita Lainnya

Index