Airlangga Hartarto: Eropa Suka Dengan Sawit Indonesia

Airlangga Hartarto: Eropa Suka Dengan Sawit Indonesia
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. (foto istimewa)

Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kesepakatan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, langsung dari markas besar UE di Brussels, Belgia.

Menurut Prabowo, IEU- CEPA memang sangat diperlukan untuk mendorong produk-produk eskpor RI. Berkaca dari Vietnam misalnya, perjanjian CEPA dengan Eropa menguntungkan negara itu dan menghilangkan tarif.

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang dan Perekonomian, Airlangga Hartarto buka-bukaan soal kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) antara RI dengan Uni Eropa (UE).

''Karena biaya masuk kita ke UE kan antara 10% sampai 20%. Sedangkan biaya masuk Vietnam ke Eropa 0%. Nah ini yang ingin kita selesaikan. Dengan demikian kita merelaksasi itu. Dengan demikian two ways trade kita akan lebih tinggi lagi,'' kata Airlangga, Rabu (16/7/2026).

Ia pun mengatakan, ada beberapa harapan yang sebenarnya diinginkan Eropa. Salah satunya adalah sawit Indonesia. Walaupun selama ini mereka keras terhadap sawit tetapi perundingan terakhir kita dengan EU yang paling panjang mengenai sawit.

''Mereka suka dengan sawit, Yang kedua, tentu mereka memberikan prioritas kepada ekspor utama kita terutama yang terkait dengan labor intensive. Oleh karena itu kita bilang mereka akan memberikan kita nol (%). Dan kita akan melakukan transformasi termasuk non-tariff barrier maksimum lima tahun. Target bisa naik US$ 60 miliar (Rp 974 triliun),” jelasnya. (jdi/cnbcindonesia)

 

 

Berita Lainnya

Index