Riau, BGNNEWS.CO.ID - Pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang optimal memerlukan pengetahuan mendalam tentang karakteristik tanaman yang sehat, terutama bagi petani pemula.
Konsultan perkebunan kelapa sawit, Penthiel Effendi menjelaskan, bahwa pemahaman mengenai ciri-ciri pohon kelapa sawit yang sehat menjadi kunci utama untuk menghasilkan panen berkualitas tinggi.
''Untuk pengelolaan perkebunan kelapa sawit harus memiliki pengetahuan yang luas agar memberikan hasil panen yang berkualitas. Bagi para petani pemula yang baru memulai perkebunan kelapa sawit harus memahami ciri-ciri pohon kelapa sawit yang sehat,'' ujar Penthiel Effendi, yang diwawancara BGNNEWS.CO.ID melalui WA, Minggu (29/6/2025).
Ciri fisik pertama yang dapat menjadi indikator kesehatan tanaman adalah bentuk batang. ''Batang pohon kelapa sawit haruslah simetris dan diameternya tidak berubah dari pangkal hingga ujung paling tinggi,'' jelas alumni Instiper ini.
Apabila ditemukan batang bergelombang atau lebih kecil pada bagian atas bawahnya, maka tanaman tersebut tidak sehat.
Ciri kedua adalah kondisi daun. Daun kelapa sawit yang sehat memiliki warna hijau mengkilap tanpa adanya bercak kuning atau noda lain di permukaan daun. Selain itu, setiap bulan harus keluar pucuk pelepah baru.
Aspek ketiga yang tak kalah penting adalah kondisi tanaman yang terbebas dari serangan hama dan penyakit. ''Para petani harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan sawit sambil memberikan nutrisi melalui pupuk organik atau kimia,'' saran Penthiel.
Ciri keempat dapat dilihat dari ukuran pelepah tanaman. ''Panjang dan lebar pelepah normal seringkali dijadikan ciri fisik tanaman yang sehat. Jika ukuran panjang dan lebarnya normal tanpa ada pengecilan, maka tanaman kelapa sawit dipastikan sehat dan tidak kekurangan nutrisi,'' paparnya.
Terakhir, Penthiel menekankan pentingnya memperhatikan produktivitas pembentukan bunga dan buah. ''Buah kelapa sawit yang sehat adalah antara 12-24 janjang per tahun. Apabila kurang dari jumlah tersebut maka dipastikan tanaman kelapa sawit memiliki masalah kesuburan,'' ungkapnya.
Dengan memahami kelima ciri tersebut, diharapkan petani kelapa sawit dapat mengelola perkebunan mereka dengan lebih optimal dan menghasilkan panen yang berkualitas tinggi. (Ade)
