Riau Perkuat SDM Perkebunan Sawit Melalui Pelatihan Panen dan Pasca Panen

Riau Perkuat SDM Perkebunan Sawit Melalui Pelatihan Panen dan Pasca Panen
Kadisbun Riau, Syahrial Abdi saat membuka acara Pelatihan Panen dan Pasca panen untuk petani sawit di salah satu hotel, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. (Foto Ade)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Dr. Syahrial Abdi AP MSi membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Panen dan Pasca Panen yang digelar di salah satu hotel Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau,  Senin (23/6/2025). Pelatihan yang berlangsung selama lima hari hingga 27 Juni 2025 ini diikuti oleh 50 peserta dari Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kuantan Singingi.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh PT Riset Perkebunan Nusantara dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit. Program ini merupakan bagian dari implementasi Rekomendasi Teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) Tahun 2024.

"Pelatihan ini sangat strategis untuk meningkatkan kualitas SDM petani kelapa sawit di Riau, khususnya dalam aspek teknis panen dan pasca panen yang menjadi kunci produktivitas perkebunan," ujar Dr. Syahrial Abdi saat membuka acara tersebut.

Menurut Kepala Dinas Perkebunan Riau tersebut, pemilihan peserta dari Kabupaten Bengkalis dan Kuantan Singingi didasarkan pada potensi pengembangan perkebunan kelapa sawit di kedua daerah tersebut. 

"Kedua kabupaten ini memiliki potensi besar dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit, sehingga peningkatan kapasitas SDM di wilayah ini akan memberikan dampak signifikan bagi produktivitas perkebunan di Provinsi Riau," jelasnya.

Pelatihan yang diselenggarakan selama lima hari ini akan membahas berbagai aspek teknis mulai dari teknik panen yang tepat, penanganan buah segar, hingga manajemen pasca panen untuk menjaga kualitas produk. Materi pelatihan disusun secara komprehensif untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta tentang best practice dalam industri perkebunan kelapa sawit.

"Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di lapangan dan menjadi agen perubahan dalam meningkatkan produktivitas perkebunan di daerah masing-masing," tutup Syahrial Abdi. (Ade)

 

 

 

Berita Lainnya

Index