Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Fira Septiyani menghimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit kulit skabies. Penyakit ini dipicu oleh tungau Sarcoptes scabiei yang menimbulkan rasa gatal hebat dan luka pada kulit.
Tungau penyebab skabies umumnya bersarang di lingkungan tempat tinggal, khususnya pada kasur, selimut, bantal, dan pakaian milik orang yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi melalui kontak fisik langsung dengan penderita.
Fira menerangkan, bahwa skabies termasuk ke dalam 144 jenis penyakit yang dapat ditangani di fasilitas Puskesmas. Masyarakat dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas ketika merasakan gejala-gejala skabies guna mencegah kondisi yang lebih serius.
Meskipun terkesan ringan dan hanya menimbulkan rasa gatal, skabies dapat menghambat aktivitas harian karena penderita kesulitan tidur dan berkonsentrasi akibat rasa gatal yang mengganggu.
"Puskesmas secara rutin memberikan terapi bagi pasien skabies yang berkunjung. Kami telah menyesuaikan stok obat-obatan berdasarkan rata-rata jumlah kunjungan pasien," terang Fira pada Sabtu (21/6/2025).
Lebih lanjut, Dinkes Pekanbaru memberikan perhatian khusus pada potensi penularan skabies di kalangan pelajar dan santri. Melalui kerja sama dengan Puskesmas dan instansi terkait, pemeriksaan skabies rutin dilakukan di berbagai sekolah.
"Kami menitikberatkan pada sekolah-sekolah tingkat dasar dan pesantren. Hal ini karena mereka belum sepenuhnya menerapkan praktik higiene sanitasi dengan maksimal. Tingkat penularan di kalangan siswa juga lebih tinggi mengingat intensitas kontak fisik yang sering terjadi saat bermain," ungkap Fira. (Ade)