Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Di tangan para kreator lokal, sawit menjelma jadi karya seni yang elegan, bahkan jadi bahan utama peragaan busana.
Ini dibuktikan pada acara Launching Katalog 100 Produk UKMK Kelapa Sawit di Jakarta kemarin. Dimana, saat Amanda Caessa tampil memukau bersama lima model lainnya dalam balutan busana berbahan batik sawit dan produk fashion olahan UKMK sawit.
Peragaan busana yang dipimpin Amanda Caessa bersama lima model lainnya mengangkat wajah baru dari industri sawit, lebih hijau, lebih kreatif, dan lebih bergaya. Dari kebun sawit ke lemari pakaian, sawit kini tak hanya identik dengan dapur, tapi juga runway.
Dengan langkah percaya diri di atas catwalk, Amanda membuktikan bahwa fashion ramah lingkungan bisa tampil stylish, kece, dan tetap penuh makna. Para model lainnya pun tak kalah anggun, mengenakan dress, outerwear, hingga aksesoris hasil olahan limbah sawit seperti serat tandan kosong (TKKS) dan pewarna alami dari limbah cair sawit.
''Aku senang banget bisa terlibat di fashion show ini. Busana dari sawit ternyata nggak cuma unik, tapi juga nyaman dan elegan. Ini bukti nyata kalau produk lokal bisa tampil keren dan peduli lingkungan,'' ujar Amanda Caessa, kemarin.
Busana yang diperagakan di acara ini tidak hanya indah dipandang, tapi juga sarat inovasi. Batik sawit yang dikenakan Amanda dan para model merupakan hasil kolaborasi UKMK dari berbagai daerah, Riau, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara yang memanfaatkan pewarna alami berbasis limbah cair kelapa sawit.
Selain itu, aksesori seperti clutch, kalung, dan sepatu yang dikenakan pun berasal dari serat TKKS yang diproses secara ramah lingkungan. Hasilnya? Koleksi fashion yang tak cuma estetis tapi juga menyampaikan pesan kuat: sawit bisa jadi sumber gaya hidup berkelanjutan.
“Katalog ini keren banget, karena ngasih spotlight buat para pelaku usaha kreatif di balik produk-produk sawit yang unik. Aku berharap semakin banyak anak muda yang support produk lokal seperti ini,” ujarnya.
Dengan katalog ini, produk UKMK sawit bukan lagi tersembunyi di balik meja pameran kecil, tapi tampil layaknya bintang utama, siap menembus pasar nasional bahkan global.
''Kalau batik sawit bisa sekece ini, kenapa harus ragu pakai? Ini bukan cuma fashion, tapi juga aksi nyata buat bumi,” ucap Amanda penuh semangat. (jdi/elaeis)
