Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Kapolda Riau Irjen Pol. Herry Heryawan mengungkapkan kekesalannya melihat kerusakan fasilitas umum dan sampah berserakan di Kota Pekanbaru pasca demonstrasi penolakan relokasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kantor Gubernur Riau, Rabu (18/6/2025).
Melalui pengeras suara, perwira tinggi dengan pangkat dua bintang dipundaknya ini menyampaikan kritik tajam kepada para demonstran yang meninggalkan jejak kerusakan setelah aksi mereka.
''Kalian minta keadilan, tapi taman dirusak saat demo, sampah bertebaran di mana-mana. Walikota sudah berusaha mempercantik kota, malah dirusak,'' ujar Herry dengan nada kesal.
Kerusakan yang terjadi meliputi tanaman di area Tugu Zapin yang rusak serta sampah yang berserakan di sepanjang jalan. Tugu Zapin sendiri merupakan salah satu ikon dan simbol Kota Pekanbaru.
Kapolda Herry juga menekankan aspek keadilan yang lebih luas dalam pernyataannya. ''Kalian minta keadilan, makhluk hidup lainnya (tanaman dan hewan) juga minta keadilan,'' tambahnya.
Herry mengingatkan bahwa biaya perawatan dan penghijauan Kota Pekanbaru tidaklah sedikit dan bersumber dari uang rakyat. Dia menegaskan agar pengrusakan serupa tidak terulang lagi di masa mendatang.
''Jangan sampai pengrusakan seperti ini terus terjadi,'' tegas Kapolda Riau.
Sementara salah seorang warga Pekanbaru bernama Dila turut menyayangkan kondisi tersebut. ''Mereka menuntut hak mereka, tapi jangan merusak fasilitas umum apalagi tugu ini simbol kota Pekanbaru, dan saya merasa resah karena sampah juga berserakan di jalanan, seharusnya mereka bisa tertib,'' kata Dila.
Seperti diketahui, aksi demonstrasi tersebut digelar sebagai bentuk penolakan terhadap rencana relokasi Taman Nasional Tesso Nilo, namun berakhir dengan meninggalkan kerusakan pada fasilitas publik dan lingkungan kota. (Ade)