Raih Gelar Pemenang Persahabatan Duta Bahasa Riau 2025, Ini Pesan Erica Arista untuk Generasi Muda!

Raih Gelar Pemenang Persahabatan Duta Bahasa Riau 2025, Ini Pesan Erica Arista untuk Generasi Muda!
Erica Arista (foto istimewa)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Mahasiswi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Riau, Erica Arista, berhasil meraih predikat Pemenang Persahabatan Duta Bahasa Riau 2025 dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau. 

Perempuan asal Kota Pekanbaru ini dikenal tidak hanya karena kecintaannya terhadap dunia kebahasaan, tetapi juga karena semangat dan kepeduliannya terhadap pelestarian bahasa daerah sebagai warisan budaya.

Dalam wawancara bersama BGNNEWS.CO.ID, Rabu (11/6/2025), Erica mengungkapkan, bahwa motivasi utamanya mengikuti Duta Bahasa berakar dari kepeduliannya terhadap jati diri bangsa melalui bahasa. ''Saya melihat Duta Bahasa bukan hanya sebagai ajang prestisius, tetapi juga sebagai wadah untuk berkontribusi nyata dalam menjaga eksistensi bahasa Indonesia dan bahasa daerah di tengah arus globalisasi,'' ujarnya.

Perjalanan Erica menuju puncak pemilihan tidaklah mudah. Ia harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari membagi waktu antara perkuliahan dan tahapan seleksi, hingga mengatasi kegugupan saat berbicara di depan umum. Namun, justru dari situlah dirinya belajar untuk tetap konsisten dan memberikan yang terbaik.

Setelah proses yang panjang terpilihlah 10 pasang finalis dan masing-masing sepasang finalis mengusulkan krida yang akan mereka lakukan nantinya dan krida inilah yang akan menjadi penilaian dewan juri dimalam puncak pemilihan duta bahasa riau 2025. Untuk itu krida yang Erica usulkan yaitu program Krida DEWI BERMADAH (Desa Wisata Belajar Menggunakan Bahasa Daerah). Program ini mengangkat bahasa daerah sebagai objek edukatif di desa wisata, sehingga pengunjung tidak hanya menikmati pesona alam, tetapi juga mempelajari kekayaan bahasa lokal.

Yang paling berkesan bagi Erica dalam ajang Duta Bahasa ini adalah semangat para finalis yang begitu tinggi dalam mencintai bahasa dan budaya. ''Saya merasakan atmosfer yang positif, penuh semangat belajar, dan rasa kekeluargaan yang kuat. Diskusi tentang masa depan bahasa Indonesia dan bahasa daerah menjadi pengalaman yang sangat berharga dan menginspirasi,'' katanya.

Sebagai generasi muda digital, Erica juga bertekad untuk mengedukasi masyarakat melalui konten kreatif di media sosial. Ia merencanakan siniar dan video pendek bertema pelestarian bahasa daerah serta literasi digital berbahasa yang menargetkan kalangan remaja dan milenial.

''Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga identitas dan kekuatan budaya. Saya ingin anak-anak muda Riau bangga menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, mencintai bahasa daerah, dan tetap terbuka dengan bahasa asing untuk menjangkau dunia,'' tegasnya.

Erica juga menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan Balai Bahasa. ''Perjalanan ini tidak hanya memperluas wawasan saya, tetapi juga mempertemukan saya dengan orang-orang hebat yang sama-sama memiliki semangat menjaga identitas bangsa,'' tuturnya

Kepada generasi muda, Erica berpesan agar tidak pernah lelah mencintai bahasa. ''Mari jadikan bahasa sebagai alat pemersatu, pembentuk karakter, dan jati diri bangsa. Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing,'' ucapnya.

Erica juga menyampaikan apresiasi untuk Balai Bahasa Riau dan seluruh pihak yang telah mendukungnya. “Semoga semangat menjaga bahasa dan budaya tidak berhenti di panggung ini saja, tetapi terus tumbuh dan menginspirasi lebih banyak orang.”

Ia juga menyampaikan ucapan dan harapan untuk kepada para finalis Pemenang 1 2025 yang nantinya akan mewakili riau di kanca nasional. 

"Selamat atas pencapaiannya! Semoga amanah ini dijalankan dengan hati yang tulus, semangat yang konsisten, dan aksi yang nyata. Jadilah sosok yang tidak hanya menginspirasi, tapi juga benar-benar menggerakkan perubahan, khususnya dalam menjaga dan memajukan bahasa serta budaya daerah,'' ungkapnya. (ndi)

Berita Lainnya

Index