Ini Tiga Kunci Bagi Petani Tingkatkan Produktivitas Sawit

Ini Tiga Kunci Bagi Petani Tingkatkan Produktivitas Sawit
Ini tiga cara tingkatkan produktivitas sawit

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Produktivitas kelapa sawit di Provinsi Riau dapat ditingkatkan secara signifikan melalui penerapan teknik budidaya yang tepat dan pemeliharaan optimal. 

Agronom dari Universitas Islam Riau, Yusuf SP menyebutkan, petani kelapa sawit di Riau masih memiliki peluang besar untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui beberapa pendekatan strategis yang telah terbukti efektif di lapangan.

''Kunci utama keberhasilan petani sawit terletak pada penerapan Good Agricultural Practices (GAP) yang konsisten. Banyak petani yang belum mengoptimalkan potensi kebun mereka karena kurangnya pengetahuan tentang teknik budidaya yang benar,'' kata Yusuf kepada BGNNEWS.CO.ID, Sabtu (7/6/2025).

Yuauf menjelaskan, bahwa ada tiga faktor utama yang dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani sawit. Pertama adalah pemilihan bibit unggul yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim setempat. Kedua, penerapan sistem pemupukan berimbang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Ketiga, pengelolaan hama dan penyakit secara terpadu.

''Petani yang menerapkan ketiga aspek ini secara konsisten dapat meningkatkan produktivitas hingga 30-40 persen dibandingkan dengan petani yang masih menggunakan cara konvensional,'' lanjut Yusuf.

Dalam konteks Provinsi Riau yang merupakan salah satu sentra perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia, penerapan teknologi modern juga menjadi faktor penting. Yusuf menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik untuk menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang.

''Tanah yang subur dan sehat akan menghasilkan pohon sawit yang produktif lebih lama. Ini berarti investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi petani,'' jelasnya.

Selain aspek teknis budidaya, Yusuf juga menyarankan petani untuk bergabung dalam kelompok tani atau koperasi. Melalui kerja sama ini, petani dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap input pertanian, teknologi, dan pasar.

''Dengan bergabung dalam kelompok tani, petani dapat melakukan pembelian pupuk dan obat-obatan secara kolektif sehingga mendapat harga yang lebih murah. Selain itu, mereka juga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman,''' ungkapnya. (Ade)

Berita Lainnya

Index