Mantan Wartawan jadi Bupati di Negeri Istana

Mantan Wartawan jadi Bupati di Negeri Istana
Dr Afni wanita pertama menjadi Bupati Siak. (Foto istimewa)

Siak, BGNNEWS.CO.ID  - Dr Afni Zulkifli SAP MSi sah menjadi wanita pertama yang menjadi Bupati Siak setelah dilantik Gubernur Riau, Abdul Wahid, Rabu (4/6/2025).

Afni merupakan seorang mantan wartawan di Riau dan wartawan istana. Wanita pekerja keras ini dilantik  menjadi Bupati Siak melalui perjuangan cukup panjang. Untuk menjadi orang nomor satu di daerah yang dikenal dengan sebutan negeri istana itu ada isiden cap jempol darah.

Afni sempat juga digoyang berbagai isu-isu yang tidak sedap. Namun berkat ketabahan dan kerja keras bersama pendukungnya dia kini sah menjadi bupati Siak lima tahun kedepan.

Afni bersuamikan Triono Dul Hakim dan memiliki dua anak, Hanina Dalilah Hakim dan Muhammad Abdul Hakim. Afni bersekolah di SDN 002 Siak Sri Indrapura dari 1991-1997. Lanjut ke MTs Darul Hikmah dari 1997-2000. Dari MTs Darul Hikmah, melanjutkan ke SMAN 1 Siak pada 2000-2003.

Kemudian Afni melanjutkan kuliah S1 di Universitas Islam Malang pada 2003-2007, S2 di Universitas Riau pada 2007- 2010, dan S3 di Universitas Pasundan dari 2016-2020.

Usai kuliah S1, Afni memulai karier bekerja sebagai jurnalis di Pekanbaru Pos (Riau Pos Group). Kemudian Afni pindah ke Jakarta melanjutkan karier jurnalis di JPNN Jakarta.

Setelah itu, Afni menjadi Tenaga Ahli di Kementerian LHK selama hampir 10 tahun. ''Saya juga dosen di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru,'' jelasnya.

Afni juga dikenal sebagai sosok akademisi dan aktif menaruh perhatian terhadap lingkungan serta kebijakan kehutanan.

Afni sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia akademik dengan menulis berbagai publikasi ilmiah di bidang perubahan iklim dan kebijakan lingkungan. Beberapa jurnal ilmiahya terbit di tingkat internasional. Hal ini menegaskan kompetensinya dalam bidang menulis.

Latar belakang akademiknya menjadi salah satu faktor yang membuatnya dipercaya untuk menduduki posisi strategis dalam pemerintahan. Sebagai akademisi, Afni aktif dalam penelitian dan pendampingan masyarakat, khususnya di bidang kehutanan dan mitigasi perubahan iklim.

Pengalaman ini membawanya lebih jauh hingga dipercaya sebagai tenaga mediator pada konflik-konflik masyarakat di sekitar kawasan hutan. Di KLHK, Afni bertugas sebagai tenaga ahli monitoring dan evaluasi rehabilitasi hutan di Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Indragiri Rokan.

Afni juga terlibat dalam berbagai program pengendalian hutan dan kebijakan lingkungan nasional. Perannya di pemerintahan semakin kuat ketika ia mewakili Indonesia dalam berbagai konferensi internasional terkait perubahan iklim, termasuk Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (COP) selama tiga tahun berturut-turut.

Di tingkat daerah, Afni juga aktif dalam berbagai organisasi masyarakat, termasuk menjadi Ketua Muslimat NU Siak periode 2024-2029. Hal ini menunjukkan keterlibatannya yang luas dalam dunia sosial-keagamaan dan kepeduliannya terhadap pemberdayaan perempuan dan masyarakat.

Ketekunannya dalam profesi membawanya bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, yang menjadi titik balik dalam karier politiknya.

Melalui hubungan profesional dengan Menteri Siti Nurbaya, Afni kemudian diangkat sebagai Tenaga Ahli di Kementerian LHK. Selama hampir 10 tahun di kementerian tersebut, Afni mendapatkan pengalaman berharga, serta memperluas jaringan politik yang membantunya dalam perjalanan politik. (jdi/rpg)

Berita Lainnya

Index