JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID - Penyebab harga kelapa bulat naik terungkap. Dari hasil penelusuran karena pelaku usaha banyak yang melakukan ekspor.
''Saat ini harga ekspor tengah meningkat, sehingga lebih dipilih oleh pelaku usaha. Akibatnya, pasokan di dalam negeri menipis dan harga melambung,'' kata Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso di Jakarta, Kamis (16/4/2025).
''harga ekspornya memang lebih tinggi daripada harga dalam negeri sehingga karena semua ekspor, akhirnya jadi langka dalam negeri,'' sambungnya.
Untuk itu, pihaknya akan mengumpulkan kembali petani, pelaku usaha atau eksportir, guna menemukan titik tengah. Karena jika terlalu murah, petani dan eksportir akan merugi, di sisi lain kebutuhan dalam negeri harus dipenuhi.
Dalam pantauan media, kelapa bulat atau parut mengalami lonjakan yang signifikan. Salah seorang penjual kelapa parut di Pasar Rawa Bebek, Usin, mengatakan harga satu butir kelapa bisa mencapai Rp 25.000, tergantung ukuran.
Padahal saat kondisi normal, kelapa parut dijual dengan harga Rp 10.000-15.000 per butir. Artinya untuk kelapa ukuran kecil, harga mengalami kenaikan dua kali lipat. (jun/dtc)