Stok Minyak Sawit Indonesia Naik

Stok Minyak Sawit Indonesia Naik
Minyak sawit (foto istimewa)

PEKANBARU, BGNNEWS.CO.ID - Perkembangan industri kelapa sawit kian berkembang. Total produksi minyak sawit mentah atau CPO bulan Januari 2025 mencapai 3.828 ribu ton dan minyak inti sawit atau PKO sebesar 356 ribu ton.

''Kami mencatat, total produksi CPO dan PKO Januari 2025 mencapai 4.184 ribu ton, lebih rendah 53 ribu ton (-1,25%) dari produksi bulan Desember 2024 sebesar 4.237 ribu ton,'' kata Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Mukti Sardjono, hari ini. mengatakan, 

Adapun total Konsumsi Januari 2025 mencapai 1.871 ribu ton yang juga lebih rendah (-14,45%) dari konsumsi bulan Desember 2024 yang mencapai 2.187 ribu ton. Penurunan yang besar terjadi untuk pangan yang mencapai 758 ribu ton dari 961 ribu ton di bulan Desember 2024 (-21,12%) dan biodiesel menjadi 916 ribu ton dari 1.046 pada bulan sebelumnya (-12,44%). Konsumsi oleokimia naik menjadi 197 ribu ton dari 180 ribu pada bulan sebelumnya (+9,44%).

Sementara total ekspor bulan Januari 2025 mencapai 1.960 ribu ton, lebih rendah 100 ribu ton dari pencapaian pada bulan Desember 2024 sebesar 2.060 ribu ton. Penurunan terjadi pada ekspor oleokimia dari 428 ribu ton pada bulan Desember 2024 menjadi 388 ribu ton (-9,43%), ekspor CPO dari 69 ribu ton pada Desember 2024 menjadi 39 ribu ribu ton (-43,58%), ekspor produk olahan CPO dari 1.465 ribu ton pada bulan Desember 2024 menjadi 1.449 ribu ton (-1,1%). 

Berdasarkan negara tujuannya, volume ekspor bulan Januari 2025 dibandingkan dengan ekspor bulan Desember 2024, terjadi penurunan ekspor terjadi untuk tujuan Pakistan sebesar 199 ribu ton (-53%), China sebesar 197 ribu ton (-42%), India sebesar 62 ribu ton (-36%), Malaysia sebesar 60 ribu ton (-41%), USA sebesar 49 ribu ton (-22%), sedangkan kenaikan ekspor terjadi untuk tujuan EU sebesar 69 ribu ton (+53%), Afrika sebesar 48 ribu ton (18%) diantaranya tujuan Mesir sebesar 37 ribu ton (73%).

Penurunan volume ekspor dan penurunan harga dari US$ 1.313/ton Cif Rotterdam pada bulan Desember 2024 menjadi US$ 1.208 menyebabkan penurunan nilai ekspor dari US$ 2.379 juta (setara Rp 38 triliun) menjadi US$ 2.274 juta (setara Rp 36 triliun). Total nilai ekspor produk minyak sawit pada Januari 2025 tersebut adalah sekitar 10,9% dari total ekspor non migas yang mencapai US$ 20,84 miliar. (jun/sp)

Berita Lainnya

Index