Proses Penggilingan Kelapa Sawit pada PMKS 10TPD

Proses Penggilingan Kelapa Sawit pada PMKS 10TPD
(Foto: Istimewa)

JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID - Untuk produksi minyak kelapa sawit 1-10 ton per hari, pada umumnya tidak dilengkapi dengan derek. Derek digunakan untuk mengangkat buah kelapa sawit. 

Pada pabrik penggilingan kelapa sawit skala mini, pekerjaan ini biasanya dilakukan secara manual. 

Produksi mini pabrik kelapa sawit pada dasarnya meliputi konveyor sabuk, perontok buah kelapa sawit, konveyor sekrup, pengepres kelapa sawit, tangki minyak, filter minyak, dan pompa minyak. 

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua peralatan diperlukan kecuali pengepres dan filter kelapa sawit. Pemilihan peralatan lebih didasarkan pada anggaran dan rencana bisnis.

Pabrik penggilingan minyak kelapa sawit melibatkan beberapa langkah pemrosesan sebagai berikut:

- Penerimaan Buah: Awalnya, tandan buah kelapa sawit ditimbang dan diturunkan dari truk. Perlu dicatat bahwa buah harus ditimbang untuk menghitung biaya pembelian. Tandan harus diturunkan dari truk dengan hati-hati karena jika salah penanganan, kualitasnya dapat menurun secara signifikan dan ini akan berdampak negatif pada produk akhir. Buah kelapa sawit yang tidak ditangani dengan baik memiliki kadar asam yang tinggi yang tidak hanya mengganggu rasa tetapi juga meningkatkan biaya produksi karena kadar asam harus dikurangi hingga jumlah minimum tertentu.

- Perontokan dan Sterilisasi: Setelah itu, buah menjalani proses yang disebut Perontokan, yaitu buah dipisahkan dari tandan yang menampungnya dan dimasukkan ke dalam air mendidih dengan suhu yang sangat tinggi untuk "melonggarkan". Proses ini dikenal sebagai Sterilisasi Memasak Bertekanan. Sebagai permulaan, proses perontokan juga dapat dilakukan secara manual untuk menekan biaya investasi.

- Ekstraksi Minyak Sawit: Langkah berikut adalah ekstraksi minyak sawit dalam mesin pengepres minyak sawit ulir. Langkah ini menandai puncak pemrosesan dan minyak diekstraksi dari buah dengan pengepresan pulp.

- Penyaringan Minyak: Minyak yang diekstraksi kemudian disaring dan dimurnikan untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa lainnya seperti air dan kulit buah. Setelah minyak sawit merah dimurnikan, minyak tersebut dapat disimpan dalam tangki sebelum dipasarkan.

Dengan ruang kerja 15m X 6m X 5m, peralatan utama yang dibutuhkan adalah mesin perontok buah sawit, digester (termasuk boiler dan 4 keranjang), mesin konveyor, mesin press kelapa sawit, tangki penyimpanan minyak (dengan sistem pemanas listrik), dan plat filter.

Untuk pabrik pengolahan kelapa sawit mini dengan hasil produksi 10 ton per hari, alur pengolahannya relatif sederhana, termasuk perontokan, pencernaan dan sterilisasi, pengepresan minyak dan penyaringan minyak. 

Salah satu alasan mengapa pabrik kelapa sawit skala kecil sangat umum di pasar global Indonesia adalah karena harganya terjangkau dan cukup untuk menghasilkan minyak sawit dalam jumlah yang cukup bagi bisnis lokal. (bgnnews.co.id/abcmachinery)

Berita Lainnya

Index