Hasil Penelitian, Coating Glossy Berbasis Sawit Bermanfaat Memperpanjang Kesegaran Buah

Hasil Penelitian, Coating Glossy Berbasis Sawit Bermanfaat Memperpanjang Kesegaran Buah
Perkebunan sawit. (foto istimewa)

JAKARTA, BGNNEWS.CO.ID - Teknologi pascapanen  berbasis sumber daya lokal. Teknologi tersebut yaitu produk coating glossy berbasis turunan sawit yang bermanfaat untuk memperpanjang kesegaran buah dan aman dikonsumsi

Hal ini dikatakan Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Agroindustri, Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (OR PP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ali Asgar., . 

''Sedangkan teknologi nanopartikel silika biogenik dari abu boiler kelapa sawit bisa diaplikasikan sebagai rubber foam dan solid soles, untuk produk sepatu casual ramah lingkungan (biosnakers). Produk hasil riset ini juga memenuhi persyaratan eco-friendly fashion footwear,'' terang Ali, kemarin.

Ali mengatakan, inovasi teknologi pascapanen dapat pula dilakukan pada saat pemrosesan, pengemasan, transportasi dan distribusi serta teknik penyimpanan maupun pengeringan modern. 

''Pemrosesan pascapanen  berfokus pada teknologi otomatisasi dan peningkatan efisiensi pemrosesan pascapanen. Pemrosesan ini mencakup mesin pemisahan dan sortasi otomatis,'' kata Ali. 

Lebih lanjut Ali menyampaikan,  pengemasan produk di Packing House dapat dilakukan dengan teknik pelilinan maupun pengepakan dan pengemasan sesuai dengan produk yang dihasilkan.

Ia juga mengungkapkan, teknik penyimpanan produk secara modern bertujuan untuk mempertahankan mutu dan kesegaran. Memperpanjang masa simpan, sehingga pasokan dan stabilitas harga dapat dijaga.

Sementara Kepala ORPP  BRIN Puji Lestari  mengatakan, inovasi di sektor agroindustri khususnya bidang teknologi pascapanen diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk pertanian secara nasional.  Di sisi lain juga dapat  mendukung ketahanan pangan, serta kesejahteraan petani,  maupun para pelaku usaha. 

''Teknologi pasca panen  memiliki peranan penting untuk menjawab tantangan dalam sektor agroindustri. Mulai dari pengolahan, penyimpanan, hingga distribusinya yang efisien dan berkualitas tinggi,'' kata Puji.

Puji menekankan perlu adanya kerja sama dengan stakeholder untuk memastikan inovasi yang dihasilkan. Selain itu juga dapat diterapkan secara praktis dan bermanfaat di lapangan. 

Taufik mengatakan, inovasi riset yang dihasilkan oleh periset di BRIN maupun di perguruan tinggi dapat diaplikasikan untuk meningkatkan nilai tambah dan juga daya saing produk agroindustri. (bgn/mediaperkebunan)

Berita Lainnya

Index