BOGOR, BGNNEWS.CO.ID - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bersama mengajak jurnalis berkunjung ke PT Intertisi Material Maju (IMM) yang berlokasi di Kelurahan Bubulak, Bogor pada Jumat (21/2/2025).
Rangkaian workshop jurnalis industri sawit ini kerjasama dengan Majalah Sawit Indonesia dan didukung GIMNI, APROBI, DMSI, dan GAPKI yang dijadwalkan berlangsung pada 21-22 Februari 2025 di Bogor, Jawa Barat.
Tujuan kunjungan ini memahami proses pengolahan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menjadi produk olahan bernilai tinggi seperti helm motor, helm safety, tas, alas kaki, hingga rompi anti peluru .
Kepala Riset and Development PT IMM, Dr Siti Nikmatin mengatakan, bahwa Tandan Kosong Kelapa Sawit merupakan salah satu material padat hasil samping dari proses pengolahan minyak sawit. Selama ini, TKKS dikumpulkan di area sekitar pabrik yang digunakan sebagai pupuk.
Siti mengatakan, telah mengembanglan inovasi dengan membuat helm berbahan baku tambahan dari serat TKKS. Risetnya sendiri mulai 2015 yang didanai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (sekarang BPDP).
Material TKKS dapat diolah menjadi serat dengan berbagai macam ukuran yaitu panjang, pendek, mikro dan nano. Serat ini menjadi bahan baku filler (penguat) polimer ABS dalam pembuatan helm.
Produk helm sawit merupakan green composit yang telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan memiliki hak paten.
CEO PT Interisti Material Maju, Andika Kristinawati mengatakan, helm sawit telah terjual lebih dari 5.000 unit semenjak 2017 di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, masih banyak inovasi yang dilakukan peneliti IPB yang sudah berwujud seperti rompi antipeluru, benang pilin, hingga filter air conditioner (AC) mobil.
Ketua Pelaksana Workshop Jurnalistik Industri Hilir Sawit 2025, Qayuum Amri menjelaskan, bahwa kunjungan jurnalis ke PT Interstisi Material Maju bagian dari kegiatan Workshop Jurnalis Industri Hilir Sawit yang dapat mengedukasi jurnalis supaya mengenal dan mengetahui produk turunan sawit yang bernilai tambah tinggi dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Dalam kunjungan ini, dikatakan Qayuum, jurnalis dapat belajar dan mengetahui proses pembuatan helm dari limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di fasilitas produksi PT Interstisi Material Maju. Limbah TKKS ini dapat dijadikan serat yang menjadi bahan dasar pembuatan helm sehingga produk ini lebih ramah lingkungan dan mendukung tata kelola sawit berkelanjutan. (bgn/sawit indonesia)