Kelola Kebun Sawit, Ketapang Belajar ke Riau

Kelola Kebun Sawit, Ketapang Belajar ke Riau
Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh, bersama sejumlah anggota dewan lainnya melihat pembibitan sawit di Riau.

PEKANBARU,GBNNEWS.CO.ID - Sejumlah anggota Komisi II DPRD Ketapang melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perkebunan Provinsi Riau, kemarin. Kunjungan itu untuk mendorong sektor pertanian petani sawit daerah mereka.

Ketua DPRD Ketapang, Achmad Sholeh menyebut, kunjungan ini dalam rangka mendorong sektor perkebunan yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Ketapang. 

''Kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk menggali solusi atas tantangan yang dihadapi petani sawit di Ketapang,'' jelasnya.

Beberapa isu utama yang menjadi perhatian adalah fluktuasi harga Tandan Buah Segar (TBS), program peremajaan kebun, serta regulasi yang terus berkembang.

''Sebagai salah satu provinsi penghasil sawit terbesar di Indonesia, Riau telah memiliki berbagai kebijakan dan inovasi yang bisa menjadi referensi bagi Ketapang,'' kata Sholeh.

Ada beberapa poin yang menjadi sorotan pihaknya. Diantaranya skema kemitraan petani dan perusahaan yang berkelanjutan. Di mana Riau telah berhasil membangun model kemitraan yang menguntungkan petani tanpa mengesampingkan kepentingan perusahaan perkebunan besar. 

''Riau telah menunjukkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang berhasil. Hal ini bisa menjadi acuan bagi Ketapang untuk mempercepat regenerasi kebun sawit," ungkap Sholeh.

Selain itu, penerapan teknologi untuk peningkatan produktivitas dalam perkebunan telah terbukti meningkatkan hasil panen dan efisiensi petani.

"Tak kalah pentingnya adalah kebijakan yang diterapkan di Riau bisa menjadi inspirasi dalam merumuskan regulasi yang lebih berpihak kepada petani sawit Ketapang," ungkapnya.

Sholeh juga mengaku tertarik dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Riau tentang pembagian bibit bersubsidi. Dia menilai kebijakan ini sangat membantu petani, terutama yang kesulitan dalam permodalan untuk bibit sawit. (bgn/int)

Berita Lainnya

Index