Waw, Ternyata Tandan Kosong Sawit Bisa jadi Budidaya Jamur yang Menjanjikan

Waw, Ternyata Tandan Kosong Sawit Bisa jadi Budidaya Jamur yang Menjanjikan
Tandan sawit. (net)

SULBAR, BGNNEWS.CO.ID – Salah satu UMKM di Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) berhasil membuat inovasi dan komoditas yang bisa dikembangkan dari kelapa sawit. 

Dimana pelaku UKM disekitar wilayah tersebut mulai memanfaatkan Jamur Merang dan Tiram yang berada di sekitar tandan kosong (Tankos) sawit.

Bahkan jamur tersebut dapat diolah menjadi abon, cemilan, keripik, dan makanan olahan lainnya.

UMKM Jamur Desa Pakava menggunakan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai media budidaya jamur merang. 

Selain itu, UMKM Jamur Desa Pakava kini berhasil memproduksi berbagai jenis keripik, seperti keripik jamur crispy dengan berbagai varian rasa, keripik ubi ungu, pisang, dan singkong.

Ketua UMKM Jamur Desa Pakava, Hardan, menjelaskan bahwa usaha ini dimulai dari pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit yang disediakan oleh PT Pasangkayu, anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk.

“Kami dibina sejak awal, dari yang kecil hingga bisa seperti sekarang ini,” ujar Hardan.

PT Pasangkayu sendiri tidak hanya memberikan dukungan material, tetapi juga pendampingan non-material melalui pelatihan, sehingga UMKM ini bisa berkembang lebih jauh.

Sementara di Aceh Tamiang, Kelompok Jamur Organik Serumpun adalah kelompok tani yang membudidayakan jamur di Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Kelompok ini memanfaatkan limbah kelapa sawit untuk membudidayakan jamur. 

Samsudin, Ketua Kelompok Jamur Organik Serumpun bersama 13 warga yang tergabung Ke­lompok Serumpun di Kampung Suka Ramai-1 Kecamatan Seruway, Ka­bupaten Aceh Tamiang mulai menjalankan bisnisnya bermodalkan Rp 1 juta per orang. Karena ia sudah memiliki ilmu tentang budi­daya jamur tiram tersebut, usaha ini pun berjalan de­ngan manajemen tradisional. (volvaria volvacella/bgn)

Berita Lainnya

Index