HIP Biodiesel Bulan Agustus Naik Jadi Rp13.527/Liter

Selasa, 12 Agustus 2025 | 06:30:05 WIB
Ilustrasi biodiesel. (foto ist)

Jakarta, BGNNEWS.CO.ID - Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel untuk bulan Agustus 2025 sebesar Rp13.527 per liter ditambah ongkos angkut.

Penyesuaian harga ini berlaku efektif mulai 1 Agustus 2025 dan menjadi bagian dari implementasi Program Mandatori Biodiesel sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 132 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana Perkebunan.

Wakil Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung menjelaskan, besaran konversi Crude Palm Oil (CPO) menjadi biodiesel ditetapkan sebesar USD85 per metrik ton (MT). Perhitungan HIP mengacu pada Keputusan Menteri ESDM Nomor 3.K/EK.05/DJE/2024 dan ongkos angkut berdasarkan Lampiran I Keputusan Menteri ESDM Nomor 153.K/EK.05/DJE/2024.

Dikatakannya, kebijakan biodiesel bukan hanya untuk mengurangi impor bahan bakar fosil, tetapi juga untuk menopang harga CPO di dalam negeri. Pasalnya, harga CPO memiliki korelasi langsung dengan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani.

“Ini (program biodiesel) merupakan kebijakan yang secara nasional menguntungkan dan menciptakan stabilitas harga CPO,” ujar Yuliot dalam keterangan yang dikutip Senin (12/8/2025).

Saat ini program biodiesel telah mencapai B40, yaitu campuran 40% sawit dan 60% solar. Pemerintah menargetkan peningkatan menjadi B50 atau 50% minyak nabati pada tahun 2026.

Yuliot mengungkapkan adanya indikasi oversupply CPO di dalam negeri yang berpotensi menekan harga. Sementara itu, di pasar global, tren harga CPO juga diperkirakan akan turun.

“Kalau harga CPO turun, petani sawit adalah pihak yang paling terdampak. Jadi, ini yang perlu kita jaga kebijakannya,” tegasnya.

Dengan program biodiesel, sebagian stok CPO diserap untuk produksi bahan bakar nabati, sehingga pasokan di pasar tetap terkendali dan harga tidak jatuh terlalu dalam.

Selain mendukung stabilitas harga CPO, mandatori biodiesel juga memberi manfaat lain, mulai dari pengurangan emisi karbon, peningkatan ketahanan energi nasional, hingga penciptaan lapangan kerja di sektor perkebunan dan industri hilir.

Pemerintah berharap keberlanjutan program biodiesel dapat menjadi penyangga ekonomi petani sawit, sekaligus mendorong investasi di sektor energi terbarukan.

Dengan HIP biodiesel yang naik menjadi Rp13.527 per liter pada Agustus 2025, pemerintah optimistis harga CPO akan terjaga, pendapatan petani terlindungi, dan transisi energi hijau dapat berjalan beriringan dengan kesejahteraan masyarakat. (jdi/els)

Terkini