Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho desak pihak pengembang untuk mempercepat penyelesaian konstruksi Pasar Induk yang terletak di Jalan Soekarno Hatta.
Proyek pasar tersebut telah terbengkalai dalam waktu yang lama dan sampai saat ini belum dapat beroperasi secara maksimal, meskipun Pemerintah Kota Pekanbaru telah berkali-kali memanggil pengembang untuk menuntaskan pembangunan.
Agung Nugroho menyebut, bahwa konstruksi Pasar Induk merupakan proyek kolaborasi antara Pemko Pekanbaru dan sektor swasta. Seluruh pembiayaan pembangunan menggunakan dana swasta, dan dalam periode waktu yang telah ditentukan, bangunan akan beralih kepemilikan kepada pemerintah kota.
''Semakin lama mereka (pengembang pasar induk) tidak mengoperasikan pasar, maka kontraknya akan terus berlanjut, yang mengalami kerugian adalah mereka,'' kata Agung Nugroho pada Senin (14/7/2025).
Wali Kota juga mengatakan, bahwa terdapat banyak protes dari calon pedagang mengenai dimensi kios yang terlalu sempit.
"Oleh karena itu diperlukan perluasan kios. Kami telah memberitahukan dan memberikan peringatan berkali-kali bahwa Pasar Induk ini tidak dapat dibuka jika para pedagang menolak (menempati kios)," terangnya.
Sebagai catatan, Pemko Pekanbaru dan PT Agung Rafa Bonai (ARB) telah mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan Pasar Induk sejak 2016. Berdasarkan kesepakatan ini, PT ARB akan mengoperasikan Pasar Induk selama 30 tahun.
Pembangunan menggunakan model Build Operate Transfer (BOT), dengan seluruh biaya konstruksi menjadi tanggung jawab investor. Setelah periode pengelolaan selesai, pasar beserta semua asetnya akan menjadi milik Pemko Pekanbaru. (Ade)