Petani Harus Tahu, Ini Hama Sawit yang Perlu Diwaspadai

Rabu, 22 Januari 2025 | 15:33:11 WIB
Ilustrasi hama sawit. (Ned)

BGNNEWS.CO.ID - Keberadaan hama pada pohon sawit dapat mengancam produktivitas dan kesehatan tanaman sawit. Padahal, pohon sawit (Elaeis guineensis) merupakan salah satu komoditas utama dalam industri perkebunan di Indonesia.

Serangan hama tersebut menyebabkan penurunan hasil panen, kerusakan tanaman, bahkan kematian tanaman. Hal ini tentu saja berdampak negatif pada pendapatan petani sawit dan perekonomian negara.

Hama pada Pohon Sawit

Adanya hama pada pohon sawit menjadi penyebab utama penurunan kualitas dan kuantitas buah sawit. Selain itu, hama juga dapat menjadi sumber penyakit tanaman yang semakin memperparah kondisi sawit.

Mengutip agriprima.polije.ac.id, berikut hama pohon sawit yang perlu diwaspadai:

1. Ulat Kantung 

Ulat kantung adalah salah satu hama yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tanaman sawit. Larva ulat ini membuat kantung dari serat tanaman dan daun yang mereka makan, sehingga mengakibatkan kerusakan pada bagian daun.

Serangan ulat kantung dapat mengurangi luas daun yang berfungsi dalam fotosintesis, serta berdampak pada pertumbuhan dan produksi buah sawit.

2. Kumbang Tanduk 

Kumbang tanduk merupakan hama yang sering ditemukan pada perkebunan sawit, terutama pada fase tanaman muda. Hama ini memakan bagian pangkal batang dan daun muda yang dapat menyebabkan tanaman menjadi lemah dan bahkan mati.

3. Ulat Api

Larva dari ulat api memiliki bulu yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit manusia serta merusak daun-daun tanaman sawit secara signifikan.

Hal inilah yang akan menghambat pertumbuhan dan produksi buah. Serangan ulat api yang parah juga dapat menyebabkan defoliasi total, sehingga hampir semua daun tanaman rontok.

Dengan begitu, proses fotosintesis akan terganggu dan mengurangi cadangan makanan tanaman, serta menurunkan produktivitas sawit.

4. Tikus

Selain ulat api, tikus juga merupakan salah satu hama utama yang sering menyerang tanaman sawit. Perkebunan sawit yang berbatasan dengan hutan atau semak belukar menyediakan tempat persembunyian yang ideal bagi tikus.

Secara signifikan, tikus menyebabkan kerusakan pada berbagai bagian tanaman, mulai dari buah, bunga, hingga batang. Tikus juga sering memakan daging buah sawit, terutama pada buah yang masih muda atau masak.

Pada tanaman sawit muda, tikus dapat merusak batang sehingga tanaman menjadi kerdil atau bahkan mati. Akibatnya, produksi minyak sawit menurun secara drastis.

Itulah beberapa hama yang dapat merusak keseluruhan pohon sawit. Untuk mengatasi masalah hama ini, diperlukan upaya pengendalian yang tepat.

Pengendalian hama secara kimia, hayati, dan mekanis dapat dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai hasil yang optimal. kumparan/bgn

Terkini