Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau raih peringkat kedua tertinggi se-Sumatera periode bulan Oktober 2025. Melonjaknya NTP Riau tersebut setelah mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,21 persen, atau sebesar 193,71.
Riau sukses menduduki peringkat kedua, hanya di bawah Provinsi Bengkulu. Sementara itu, beberapa provinsi seperti Sumatera Barat, Aceh, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung justru mengalami penurunan NTP.
''Naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 191,38. Peningkatan ini dipicu kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,27 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) hanya naik tipis sebesar 0,05 persen,'' kata Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, saat dihuhungi wartawan, Kamis (6/11/2025).
Dijelaskan, kenaikan It lebih besar dibandingkan kenaikan Ib. Inilah yang mendorong membaiknya NTP Riau. Secara regional, dari sepuluh provinsi di Sumatera, enam diantaranya mengalami peningkatan NTP.
Di sisi lain, BPS Riau juga mencatat penurunan yang sangat kecil pada Indeks Harga Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sektor pertanian, yaitu sebesar 0,01 persen. Penurunan ini terutama disumbang oleh menurunnya harga pada kelompok Minuman dan Tembakau serta kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Lainnya, yang masing-masing turun 0,07 persen.
Kabar baik Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau, yang mengalami peningkatan sebesar 1,05 persen, dari 187,97 pada September menjadi 189,94 pada Oktober 2025. Hal ini disebabkan oleh naiknya Indeks Harga yang Diterima sebesar 1,27 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar untuk keperluan produksi (BPPBM) naik lebih rendah, yaitu 0,22 persen. (ndi/bgnnews)
