Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah, khususnya di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten di Riau diminta untuk meningkatkan fungsi pengawasan terhadap dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah mendapat persetujuan.
''Saya menilai secara anggaran program ini sudah dirancang dengan baik. Namun pelaksanaan di lapangan masih memerlukan pengawasan yang lebih optimal,'' kata Wakil Ketua II DPRD Riau, H Ahmad Tarmizi yang diwawancara bgnnews.co.id diruang kerjanya, Kamis (25/9/2025).
Dari pantauan dilapangan yang diberikan pemerintah, Ahmad Tarmidzi menilai sudah bagus tatanan anggarannya. Cuma yang perlu disoroti adalah realita terkait optimalisasi anggaran. Karena di anggaran itu pekerja sudah dibayar pemerintah, kemudian bahan makanan dan kebutuhan lain juga sudah ditanggung.
Dalam anggaran MBG setiap dapur telah dilengkapi dengan tenaga profesional, mulai dari ahli gizi, kepala dapur, koki, pekerja pengemasan, hingga petugas keamanan dan kebersihan.
''Dimana satu dapur rata-rata ada sekitar 45 orang pekerja, dan masing-masing sudah diberikan anggaran serta ruang oleh pemerintah. Jadi tinggal optimalisasi dan pengawasan di lapangan,'' katanya lagi.
''Saya apresiasi, pada akhir September kemarin BGN wilayah sudah mengumpulkan yayasan pengampu dapur untuk evaluasi. Mana yang belum bekerja itu sudah dievaluasi, jadi kita ucapkan apresiasi,'' sambungnya.
DPRD Riau juga tetap mengusulkan agar pengawasan dapur MBG diperkuat. Karena sejak awal proses perizinan sudah diperketat oleh pemerintah, mulai dari penentuan lokasi, izin yayasan, hingga kelengkapan teknis.
Politisi PKS ini juga berharap program MBG yang merupakan kebijakan Presiden RI bisa berjalan sukses di Riau. ''Mohon ini ditingkatkan pengawasan gizinya dan kualitasnya oleh BGN. Semoga program ini sukses, karena ini program dari Presiden dan harus dijalani dengan sebaik-baiknya,'' ungkapnya. (jd/bgnnews)