SPMB Riau 2025 Selesai, Disdik Jamin Proses Berjalan Transparan

SPMB Riau 2025 Selesai, Disdik Jamin Proses Berjalan Transparan
SPMB 2025 di Provinsi Riau telah selesai. Plt Kadisdik Riau klaim proses berjalan transparan.(Foto istimewa)

Riau, BGNNEWS.CO.ID - Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025 di Provinsi Riau telah selesai dilaksanakan pada Rabu (2/7/2025). Pengumuman hasil seleksi diumumkan secara digital di semua sekolah. Pemerintah Provinsi Riau lewat Dinas Pendidikan (Disdik) menyatakan bahwa pelaksanaan kali ini berjalan dengan transparan, adil, dan memiliki integritas yang tinggi.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya mengungkapkan, rasa bersyukurnya atas lancarnya pelaksanaan SPMB yang dinilai berhasil mempertahankan kepercayaan masyarakat.

"Kami bersyukur proses SPMB tahun ini berjalan dengan lancar, transparan, dan menggunakan sistem digital. Pengumuman hasil hari ini menunjukkan keberhasilan semua pihak dalam mempertahankan integritas. Dinas tidak akan mentolerir segala bentuk campur tangan yang merusak prinsip keadilan dalam bidang pendidikan," katanya, hari ini.

Sebagai wujud komitmen terhadap penyelenggaraan yang bersih dan terhindar dari praktik jual beli kursi, Dinas Pendidikan telah memulai penandatanganan Pakta Integritas yang melibatkan kepala sekolah SMA/SMK, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, LSM, dan tokoh-tokoh pendidikan.

Kepada semua peserta, Erisman juga memberikan ucapan selamat kepada siswa yang lolos di SMA/SMK negeri, serta menghimbau agar yang belum lolos tidak patah semangat.

"Bagi anak-anak kami yang belum beruntung, jangan khawatir. Pemerintah tetap menyediakan fasilitas masuk sekolah swasta melalui jalur afirmasi. Telah disiapkan kuota sekitar 3.000 orang untuk masuk ke sekolah-sekolah swasta tanpa biaya," jelasnya.

Program afirmasi ini didukung melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang diperuntukkan khusus bagi siswa dari keluarga tidak mampu, sebagai jaminan agar tidak ada anak Riau yang tertinggal dalam memperoleh hak pendidikan.

Dukungan terhadap pelaksanaan SPMB juga diberikan oleh organisasi profesi guru. Ketua PGRI Provinsi Riau, Prof. Adolf Bastian, menekankan pentingnya mempertahankan integritas di dunia pendidikan.

"Kami ingin menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama kita menjaga integritas. Prosedur lama yang membuka celah campur tangan harus ditinggalkan. Ini adalah momentum untuk membersihkan sistem pendidikan kita dari praktik-praktik lama," tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menolak praktik penerimaan siswa yang melenceng dari ketentuan.

"Tidak ada lagi ruang untuk menerima siswa tanpa mengikuti prosedur dan standar yang telah ditetapkan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau, Nilam Suri, menjelaskan bahwa sistem pendataan peserta telah dikunci sejak satu bulan sebelum pengumuman.

"Kami dari BPMP memastikan bahwa Dapodik sudah dikunci berdasarkan daya tampung sekolah yang ditetapkan bersama dinas. Jadi, jangan lagi ada SPMB jilid berjilid," ujarnya. (Ade)

 

Berita Lainnya

Index