.jpeg)
Siak, BGNNEWS.CO.ID - PTPN IV PalmCo menorehkan capaian positif dalam upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dimana sebanyak 61 unit kebun dan pabrik kelapa sawit milik PalmCo berhasil meraih Sertifikasi PROPER Biru dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2025, jumlah tersebut mencakup hampir 90% dari seluruh unit pengolahan kelapa sawit yang dimiliki perusahaan. Hal ini menandakan tingkat kepatuhan tinggi terhadap regulasi lingkungan serta konsistensi PalmCo dalam menerapkan prinsip operasional yang bertanggung jawab.
''Alhamdulillah, PalmCo tahun ini sudah 90% PROPER Biru. Ini menunjukkan bahwa perusahaan telah memenuhi kriteria pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan,'' ujar Direktur Utama PalmCo, Jatmiko, Rabu (2/7/2025).
PROPER, atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan, merupakan sistem penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang mengevaluasi sejauh mana perusahaan memenuhi standar pengelolaan lingkungan. Peringkat Biru menunjukkan bahwa perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dasar yang ditetapkan, meski belum mencapai level inovasi atau kontribusi sosial yang tinggi.
Jatmiko menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hingga ke tingkat PROPER Hijau dan Emas.
PalmCo menargetkan lima unit pabrik kelapa sawit bisa meraih PROPER Hijau tahun ini, yakni PKS Rambutan dan PKS Sei Mangkei di Regional 1, PKS Bah Jambi dan PKS Pagar Merbau di Regional 2, serta PKS Lubuk Dalam di Regional 3. Capaian tersebut didorong oleh inovasi ramah lingkungan, salah satunya melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).
Langkah ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Saat ini, PalmCo telah mengoperasikan 11 unit Biogas Plant dengan kapasitas total 12,05 MW, membangun satu unit Compressed BioGas (CBG), dan merencanakan pengembangan unit Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai bagian dari strategi transisi energi bersih dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Dengan pencapaian ini, PalmCo semakin mengukuhkan posisinya sebagai pelaku industri sawit nasional yang tidak hanya fokus pada produktivitas, tetapi juga pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial-lingkungan. (jdi/ifs)
