Pemprov Kalteng Kembangkan Hilirisasi Sawit dan Tambang di Wilayah Barat

Pemprov Kalteng Kembangkan Hilirisasi Sawit dan Tambang di Wilayah Barat
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran. (Foto istimewa)

Sampit, BGNNEWS,CO.ID - Guna meningkatkan nilai ekonomi komoditas lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembangkan hilirisasi tambang dan kelapa sawit, khususnya di wilayah barat.

''Harapan saya ada hilirisasi bauksit, silika dan sawit di zona barat ini selain itu banyak lagi potensi lain yang bisa dikembangkan termasuk pariwisata. Kalau itu bisa terwujud saya yakin nilai tambahnya bagi daerah akan sangat besar,'' kata Gubernur Kalteng, Agustiar di Sebabi, kemarin.

Kalimantan Tengah memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar, seperti pertambangan dan perkebunan kelapa sawit yang menjadi unggulan di wilayah barat, meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara, dan Kotawaringin Timur, serta sebagian wilayah dari kabupaten Seruyan dan Lamandau.

Namun, menurutnya pemanfaatan terhadap SDA tersebut sejauh ini belum optimal. Oleh karena itu, ia memiliki misi untuk mewujudkan hilirisasi yang dapat memberikan banyak manfaat untuk daerah.

Manfaat tersebut antara lain meningkatkan nilai tambah produk, menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat daya saing global.

''Kalau itu bisa tercapai saya yakin pendapatan untuk daerah akan sangat besar dan kalau begitu akan lebih mudah bagi kita untuk melakukan pembangunan di 13 kabupaten dan satu kota yang ada di wilayah ini,'' tuturnya.

Kendati demikian, Agustiar menyadari untuk mewujudkan semua itu tidak semudah membalikkan telapak tangan dan butuh proses serta perencanaan yang matang.

Apalagi, baru terhitung 110 hari sejak ia dilantik sebagai Gubernur Kalimantan Tengah, sehingga perjalanan ke depan masih cukup panjang. Saat ini Kalimantan Tengah memang memiliki bahan baku atau bisa disebut bagian hulu, sedangkan untuk mewujudkan hilirisasi butuh banyak persiapan salah satunya membentuk kawasan industri.

Disamping itu, ada banyak kendala yang mungkin terjadi baik itu berkaitan dengan regulasi dan sebagainya. Maka dari itu, Agustiar mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat agar misi untuk mewujudkan hilirisasi di Kalimantan Tengah ini bisa tercapai. (jdi/antara)

Berita Lainnya

Index