RIAU, BGNNEWS.CO.ID — Sektor perkebunan kelapa sawit memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau. Data terbaru yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau pada Selasa (8/4/2025) menunjukkan bahwa Riau mencatatkan kenaikan NTP tertinggi di Pulau Sumatera dengan peningkatan sebesar 2,96 persen.
Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, SSi MM menyampaikan, bahwa NTP Provinsi Riau pada Maret 2025 mencapai angka 197,13, meningkat dari 191,47 pada Februari 2025.
''Nilai Tukar Petani Provinsi Riau mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 2,96 persen pada Maret 2025 dibandingkan bulan sebelumnya. Ini merupakan peningkatan tertinggi di antara provinsi-provinsi di Pulau Sumatera,'' ungkap Asep Riyadi.
Peningkatan tertinggi dialami oleh sektor perkebunan rakyat, khususnya komoditas kelapa sawit. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) meningkat sebesar 3,26 persen, dari 211,13 pada Februari 2025 menjadi 218,02 pada Maret 2025.
''Kenaikan NTPR ini terutama disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani sawit sebesar 4,23 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani hanya naik sebesar 0,94 persen. Perkebunan kelapa sawit rakyat memberikan andil terbesar dalam peningkatan NTP di Riau karena luasnya areal perkebunan dan membaiknya harga komoditas sawit di pasar global,'' jelas Asep.
Posisi Riau sebagai provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi di Sumatera diikuti oleh Jambi dengan kenaikan sebesar 2,22 persen dan Bengkulu dengan kenaikan sebesar 2,00 persen.
''Dari 10 provinsi di Pulau Sumatera, 6 provinsi mencatatkan kenaikan NTP pada Maret 2025, dengan Riau memimpin peningkatan tersebut. Ini menunjukkan bahwa kesejahteraan petani di Riau mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan provinsi lain di Sumatera,'' pungkasnya. (Ade)
