Petani Rohul Keluhkan Harga Pinang Masih Rendah

Petani Rohul Keluhkan Harga Pinang Masih Rendah
Buah pinang (foto istimewa)

ROKAN HULU, BGNNEWS.CO.ID - Meski permintaan buah pinang tetap stabil, harga komoditas ini di Kabupaten Rokan Hulu, Riau terus mengalami penurunan. Para petani pinang di wilayah tersebut terpaksa menjual hasil panen mereka ke pengepul dengan harga yang jauh dari harapan, yakni hanya Rp 5.000 per kilogram.

Suharti (45), seorang petani pinang dari Desa Marga Mulya, Kecamatan Rambah Samo mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi ini. Menurutnya, penurunan harga pinang memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan keluarga petani yang sebagian besar menggantungkan hidup dari komoditas tersebut.

''Harga pinang sekarang hanya Rp 5.000 per kilogram. Tidak seperti beberapa tahun lalu masih bisa mencapai Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per kilogram bahkan lebih. Ini sangat menyulitkan kami para petani karena biaya kebutuhan hidup terus meningkat,'' ungkap Suharti kepada BGNNEWS.CO.ID, Selasa, (8/4/2025).

Kondisi ini diperburuk dengan berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh para pengepul. Petani diharuskan menjual buah pinang dalam keadaan sudah dikupas dan harus benar-benar tua untuk bisa diterima. Proses pengupasan ini membutuhkan tenaga dan waktu tambahan, sementara harga jual tetap rendah.

''Kami harus mengupas semua buah pinang sebelum dijual. Belum lagi harus memastikan buahnya sudah benar-benar tua. Prosesnya tidak mudah, tapi harga yang kami terima tetap kecil,'' tambah Suharti.

Suharti berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Ia menyatakan bahwa banyak petani mulai mempertimbangkan untuk beralih ke komoditas lain yang lebih menjanjikan, meskipun hal tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit. (Ade)

Berita Lainnya

Index