Putri Budaya yang Berperan Menjaga Identitas Bangsa di Era Globalisasi

Putri Budaya yang Berperan Menjaga Identitas Bangsa di Era Globalisasi
Putri Budaya Irma Irdayanti berikan pemasukan dan pengarahan pada remaja. (foto istimewa) (

MAKASSAR, BGNNEWS.CO.ID – Di tengah derasnya arus globalisasi, budaya menjadi benteng utama dalam menjaga identitas bangsa. Namun, bagaimana cara mempertahankan warisan budaya agar tetap hidup di era modern ini? Salah satu jawabannya hadir dalam sosok Irma Irdayanti, delegasi Maluku Utara dalam ajang Pemilihan Putra Putri Budaya Indonesia.

Dalam wawancara eksklusif dengan BGNNEWS.CO.ID, pada Senin (17/3/25), Irma menegaskan, bahwa menjadi Putri Budaya bukan sekadar gelar prestisius, melainkan sebuah amanah besar untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya daerahnya.

Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menyeimbangkan tradisi dengan modernitas. Budaya harus tetap berdiri kokoh, tetapi juga bisa berkembang tanpa kehilangan esensinya.

Menyadari bahwa generasi muda semakin akrab dengan dunia digital, Irma memanfaatkan Instagram dan TikTok sebagai platform edukasi budaya. Melalui konten-kontennya, ia mengenalkan tradisi khas Maluku Utara, membagikan kegiatan budaya, serta mengajak anak muda untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya daerah mereka.

Namun, perjalanannya sebagai Putri Budaya tidak selalu mudah. Irma kerap menghadapi kritik dari pihak-pihak yang kurang memahami pentingnya pelestarian budaya dalam era digital. Tantangan lainnya adalah menjembatani perbedaan perspektif antara generasi tua dan generasi muda, sehingga budaya tidak hanya menjadi sekadar nostalgia, tetapi tetap hidup dan berkembang dalam keseharian masyarakat.

Bagi Irma, budaya bukan hanya sekadar warisan, tetapi juga alat perubahan sosial dan ekonomi. Dengan mengangkat budaya lokal ke tingkat nasional, ia percaya bahwa akan terbuka peluang besar di sektor pariwisata budaya, ekonomi kreatif, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap sejarah dan identitas bangsa.

Sebagai bentuk nyata dari komitmennya, Irma menggagas gerakan "Mari Berbudaya", sebuah kampanye untuk mengajak generasi muda lebih mengenal, memahami, mencintai, menjaga dan melestarikan serta mempromosikan budaya Indonesia. ''Kalau bukan kita yang menjaga budaya kita sendiri, lalu siapa lagi?'' tegasnya.

Dengan semangat dan dedikasi yang dimilikinya, Irma Irdayanti membuktikan bahwa peran seorang Putri Budaya bukan hanya sebatas ajang kompetisi, melainkan sebuah tanggung jawab besar. Upayanya dalam menghidupkan budaya melalui media digital dan gerakan sosial menjadi bukti bahwa budaya Indonesia tidak hanya layak dikenang, tetapi juga harus dijaga, dihargai, dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Melalui figur-figur inspiratif seperti Irma, harapan untuk melihat budaya Indonesia tetap lestari di tengah era modernisasi bukanlah sekadar impian,melainkan kenyataan yang terus diperjuangkan. (ton/bgn)

Berita Lainnya

Index