PEKANBARU, BGNNEWS.CO.ID - Perkumpulan Petani Sawit Bumi Bertuah (P2SBB) mengaku prihatin kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani sawit swadaya.
Hal ini diketahui mereka dari beberapa kali kunjungan dan kegiatan pendampingan di beberapa kelompok masyarakat petani sawit swadaya yang ada di Riau.
"Untuk itu kita secara organisasi akan terus melakukan pendataan melalui kelompok tani yang ada dan beberapa terobosan program kerja agar petani sawit swadaya, mendapat porsi perhatian yang proporsional," ujar Ketua P2SBB, Harmen Y saat bincang-bincang bersama media di Pekanbaru, Sabtu (1/1/2025).
Dikatakan, dari luasan lahan sawit yang ada di Riau saat ini sekitar 3-4 juta hektare, ada sekitar 1-2 juta hektare di antaranya adalah pekebun sawit swadaya.
Namun kondisi di lapangan, petani sawit swadaya ini memang masih kurang mendapatkan perhatian pemerintah.
Bisa dibuktikan masih sulitnya masyarakat petani swadaya mendapatkan harga yang bagus.
"Memang banyak faktor penyebab, di antaranya bisa soal kualitas buah yang kurang bagus. Itu juga tak lepas akibat kurangnya perhatian pemerintah. Sehingga masyarakat saat memulai berkebun asal tanam saja bibitnya," bebernya.
Untuk itu, pihaknya akan hadir mengambil porsi tersebut, agar petani sawit swadaya bisa mendapatkan perhatian. Sehingga hasil sawitnya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
"Kita akan lakukan pembinaan kepada para petani ini, dan membangun akses ke pemerintah, agar mereka mendapatkan perhatian. Sebab sesungguhnya banyak program yang bisa mereka dapatkan, tapi informasi dan aksesnya masih tersumbat," katanya. (ksi/bgn)