Banjir di Jalintim Makin Tinggi, Pengendara Motor Diminta Tak Melintas

Banjir di Jalintim Makin Tinggi, Pengendara Motor Diminta Tak Melintas
Sejumlah pengendara sepeda motor memanfaatkan jasa angkutan mobil towing untuk melintasi Jalan Lintas Timur Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras.

PELALAWAN,BGNNEW.CO.ID - Sistem buka tutup diberlakukan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Kabupaten Pelalawan, tepatnya Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras. Hal ini disebabkan luapan air Sungai Kampar yang merendam badan jalan tersebut terus mengalami peningkatan, Kamis (23/1). Saat ini tinggi permukaan air telah mencapai 60 sentimeter (cm).

Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK, Kamis (23/1) sore menyebut,

genangan air pun mulai merendam sejumlah titik lainnya di badan Jalan Lintas Timur yakni di Km 75, Km 76, dan Km 77, tak jauh dari (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Buya Karim. Dengan tinggi permukaan air yang menggenangi badan jalan lintas provinsi ini mencapai 10-25 cm.

Kondisi tersebut mengakibatkan kelancaran arus moda transportasi darat menjadi terganggu. Pasalnya, jalan sudah cukup sulit dilintasi kendaraan kecil, khusunya kendaraan roda dua.  Untuk itu, agar arus lalu lintas berjalan lancar atau tidak tidak terjadi kemacetan dan antrean panjang kendaraan, Polres Pelalawan telah mengerahkan puluhan personel di lokasi banjir.

Mantan Kapolres Intan Jaya, Papua ini pun menyarankan kendaraan kecil, khususnya sepeda motor tidak memaksakan diri untuk melintas, khususnya di Km 83 yang telah direndam banjir dengan tinggi air mencapai 60 cm. 

Afrizal menambahkan, agar arus lalu lintas dapat terus bergerak, sistem buka tutup telah diberlakukan dari Km 74 hingga Km 84, tepatnya di sekitar Masjid Desa Kemang Pangkalan Kuras. rpg/bgn

Berita Lainnya

Index