KAMPAR, BGNNEWS.CO.ID - Naiknya debit air Sungai Kampar berdampak tenggelamnya Wisata Pulau Cinta. Hal ini berdampak menurunnya ekonomi masyarakat setempat.
Ketua RT 01, Dusun 3 Teluk Jering, Arik Mahendra menyebut, debit air yang ada di kawasan tersebut terus bertambah, hingga menyebabkan area yang semula hijau dan penuh dengan pondok serta tenda, kini hanya menyisakan sungai saja.
Tenggelamnya Wisata Pulau Cinta diduga disebabkan adanya tambahan bukaan pintu air dari PLTA Koto Panjang. Akibat dari bencana ini.
tempat wisata yang semula turut menjadi sumber pendapatan masyarakat menjadi terdampak. Aktivitas masyarakat menjadi terhenti dan pendapatan mereka terputus sebab wisata tersebut tidak lagi beroperasi.
''Masyarakat sekitar sangat bergantung pada aktivitas yang ada di pulau cinta. Rata-rata pendapatan masyarakat berasal dari aktivitas wisata di tempat tersebut,'' kata Arik, hari ini.
''Para warga berharap agar pemerintah mengulurkan tangan dengan memberi bantuan ataupun solusi untuk mereka. Sebab meskipun rumah mereka belum ikut terendam banjir, masyarakat tetap khawatir, belum lagi dengan tidak ada lagi pendapatan sehari-hari mereka,'' sambungnya.
Masyarakat juga berharap agar air tidak terus naik hingga memutus jalan atau parahnya, ikut merendam rumah mereka. BGN