Anggota DPRD Dorong Pemprov Riau Optimalkan Lahan Tidur

Senin, 24 November 2025 | 20:54:03 WIB
Anggota DPRD Riau, Abdullah. (foto bgnnews)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Komoditas pangan, seperti cabai merah dan beras, menjadi penyumbang utama inflasi di Riau. Dimana harga cabai merah sempat mencapai Rp 90-100 ribu per kg sebelum turun ke level Rp 75 ribu per kg.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Provinsi Riau hingga Oktober 2025 secara year on year (yoy) sebesar 4,95%. Angka ini masih di atas target inflasi nasional sebesar 3,5%. Inflasi September 2025 bahkan lebih tinggi, yakni 5,08% (yoy).

Secara month to month (mtm), inflasi Oktober 2025 mengalami deflasi sebesar 0,06%. Sementara itu, inflasi secara year to date (ytd) berada di level 3,85%.

''Ketika suplai dari provinsi tetangga terganggu, maka akan sangat rawan sekali terjadi kenaikan harga, terutama menyambut hari-hari besar,'' kata anggota DPRD Riau, Abdullah ketika diminta tanggapannya oleh wartawan, Senin (24/11/2025).

Terkait hal ini, politisi PKS mendorong  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk memanfaatkan lahan tidur guna meningkatkan ketahanan pangan. Ia menyoroti ketergantungan Riau pada suplai pangan dari provinsi lain yang mencapai 75%.

''Diingatkan juga agar Riau tidak terus bergantung pada sektor minyak dan gas (migas) yang produksinya terus menurun, dan beralih ke ketahanan pangan serta energi baru terbarukan,'' ungkapnya. (ndi/bgnnews)

Terkini