Angkat Sagu Sebagai Identitas Lokal, Muhammad Saputra Lolos Finalis 10 Besar Nasional SIMFONI 2025

Rabu, 19 November 2025 | 08:25:48 WIB
Muhammad Saputra, mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (19/11). (foto bgnnews/antonius)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putra daerah asal tanah sagu. Muhammad Saputra, mahasiswa asal Kabupaten Kepulauan Meranti, berhasil lolos sebagai Finalis 10 Besar Lomba Esai (Karya Tulis Ilmiah) Tingkat Nasional dalam ajang Simposium Forum Inovasi Mahasiswa Indonesia (SIMFONI) 2025, yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama (STIESNU) Bengkulu.

Prestasi ini diumumkan secara resmi melalui Letter of Acceptance (LoA) bernomor 040/PAN.PEL/HIMA.KIPK/STIESNU.BKL/XI/2025, Muhammad Saputra. Muhammad Saputra dinyatakan berhasil masuk sebagai finalis dan berhak melaju ke tahap Semi Final untuk mempresentasikan karya secara langsung di kampus STIESNU Bengkulu pada tanggal 24–27 November 2025.

Dalam kompetisi bergengsi yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini, Muhammad Saputra mengusung karya esai berjudul SAGULICIOUS, Jejak Rasa dari Tanah Sagu Meranti: Inovasi Kuliner Lokal yang Mengguncang Nusantara dengan Keberanian Rasa dan Identitas Daerah.

Karya tersebut berhasil mencuri perhatian publik karena tidak hanya menonjol dari sisi inovasi, tetapi juga mendalam dalam mengangkat sagu sebagai identitas kuliner dan budaya Kepulauan Meranti. Melalui konsep Sagulicious, Saputra menekankan, bahwa sagu bukan sekadar pangan lokal, tetapi sebuah simbol jati diri yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi daerah.

Menurutnya, pencapaian ini dipersembahkan sepenuhnya untuk masyarakat Meranti. ''Saya ingin sagu tidak hanya dikenal sebagai pangan lokal, tetapi sebagai simbol jati diri Meranti yang punya potensi besar untuk dikembangkan,'' kata Muhammad Saputra pada bgnnews co.id, Selasa (19/11/2025).

Masuknya Muhammad Saputra sebagai finalis SIMFONI 2025 menjadi bukti bahwa putra-putri daerah Kepulauan Meranti mampu bersaing secara nasional. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Meranti untuk terus berinovasi dengan menjadikan kekayaan lokal sebagai landasan kreativitas.

Dengan lolosnya Saputra dalam 10 besar nasional, harapan besar mengalir dari masyarakat dan lingkungan kampus agar karyanya dapat memberikan dampak positif, sekaligus memperkuat posisi sagu sebagai ikon Meranti di kancah nasional. (ton/bgnnews)

Terkini