Bupati Afni: Ruh Kemelayuan Riau Ada di Negeri Istana Siak

Ahad, 16 November 2025 | 14:44:59 WIB
Bupati Siak Afni menyerahkan piagam penghargaan kepada juara pidato, Sabtu (15/11) malam. (foto Diskominfo Siak untuk bgnnews)

Siak, BGNNEWS.CO.ID - Ribuan masyarakat memadati Lapangan Siak Bermadah, tepat di depan Istana Siak, untuk menyaksikan pembukaan resmi Julang Budaya Siak 2025 oleh Bupati Siak Afni Zulkifli, Sabtu malam (15/11/2025).

Kehadiran masyarakat dari berbagai usia dan latar belakang menambah semarak suasana, menunjukkan antusiasme warga terhadap pelestarian budaya Melayu.

Bupati Afni menegaskan, bahwa kegiatan ini adalah upaya penting untuk menjaga dan memajukan kebudayaan Melayu Riau, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya daerah.

''Ruh Kemelayuan Riau ada di tanah kita, di negeri istana. Insya Allah, selagi nyawa masih di badan, kita harus menjaga kebudayaan ini,'' kata Bupati Afni yang dihubungi wartawan, Minggu (16/11/2025).

Di hadapan megahnya Istana Siak, Bupati Afni menyampaikan kekagumannya kepada anak-anak berprestasi tingkat provinsi yang tampil berbahasa Melayu, bersyair, menari, dan berpidato, menegaskan bahwa budaya Melayu di Siak masih terjaga dengan baik.

Ia mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga budaya, baik benda maupun tak benda. Ia tidak ingin seperti suku Maori di Selandia Baru, suku Aborigin di Australia, suku Eskimo di Kanada, suku Maya di Meksiko, atau suku India di Amerika, yang hari ini sudah hilang di peradaban.

Ia menekankan dukungan pemerintah pusat melalui APBN, sekaligus memastikan bahwa denyut budaya akan terus hidup hingga tingkat kecamatan. Ia menyebutkan, meski efesiensi anggaran kegiatan kebudayaan tidak akan dihilangkan. 

Sementara Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IV Kepri, Jumhari, mengapresiasi kegiatan ini. Julang Budaya Siak menjadi sarana penting melindungi cagar budaya dan memajukan objek warisan budaya benda dan tak benda di Kabupaten Siak. 

''Di sini berdirinya Istana Siak yang sudah menjadi cagar budaya nasional, disini pula kita bisa lihat warisan budaya tak benda seperti tari zapin dan tenun Siak. InsyaAllah zapin akan kita dorong menjadi warisan budaya tak benda dunia,'' ujarnya.

Ia menekankan dampak positif kegiatan ini terhadap ekonomi kreatif lokal. Julang Budaya Siak menjadi ajang untuk mendorong UMKM berbasis warisan budaya naik kelas sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini mendorong ekraf dan umkm yang berbasis warisan budaya agar naik kelas. Jadi tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga membantu tumbuhnya ekonomi kreatif di level masyarakat,” tambahnya. (ton/bgnnews)

Terkini