DPRD Dorong Pemerintah Provinsi Kelola Lewat Skema Kerjasama, Biar Ada Pemasukan PAD

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:41:34 WIB
Anggota Komisi III DPRD Riau, Abdullah. (foto bgnnews)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Anggota DPRD Riau dorong Pemerintah Provinsi mengelola aset daerah untuk menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Diantaranya, Stadion Utama Riau yang berada di Jalan Naga Sakti Kelurahan Simpang Baru, Kota Pekanbaru.

''Ini merupakan aset olahraga terbesar di Provinsi Riau. Kami mendorong agar Pemprov melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) manfaatkan fungsinya lewat skema kerjasama sehingga ada pemasukan untuk PAD,'' kata Anggota Komisi III DPRD Riau, Abdullah yang dihubungi wartawan, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, untuk saat ini pengeluaran pemeliharaan stadion tersebut mencapai sekitar Rp4 miliar per tahun untuk biaya operasional, sedangkan pendapatan dari aset ini hanya memberikan Rp100 juta sampai Rp200 juta per tahun.

''Karena pengeluaran untuk operasional itu sekitar Rp4 miliar satu tahun, sedangkan pemasukannya hanya Rp200 jutaan dari catatan tahun 2024. Makanya terkait dengan aset daerah khususnya Stadion Utama didorong dengan baik, sehingga ada pemasukan buat pemerintah,'' kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini lagi.

Jika Pemprov tidak dapat mengelola dengan baik, sesuai dengan aturan Kemendagri tentang pengelolaan barang milik daerah ada berbagai skema yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan aset.

Skema itu bisa bermacam-macam, apakah sewa dengan pihak ketiga atau sistem bagi hasil. Apapun itu bisa dibicarakan yang penting kita tidak tekor setiap tahun.

Abdullah juga mengatakan, dengan menyewakan atau kerjasama aset itu kepada pihak ketiga akan menjadi solusi terbaik, daripada Pemprov mengelola sendiri tanpa hasil atau menjualnya kepada swasta yang akan melepas aset.

''Pola yang paling tepat itu menurut saya itu dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Kalau dibiarkan saja, ini menjadi beban APBD kita. Kalau dijual, DPRD Riau tentu tidak setuju, karena aset itu dibangun dengan anggaran Rp1,2 triliun dan selama ini juga sudah banyak operasionalnya,'' ungkapnya.(jdi/bgnnews)

Terkini