Polkam Bangga Menjadi Bagian dari Program Strategis Nasional

Sabtu, 13 September 2025 | 12:19:56 WIB
Mahasiswa Politeknik Kampar penerima beasiswa sawit. (foto bgnnews)

Pekanbaru, BGNNEWS.CO.ID - Sejak resmi menjadi mitra program Beasiswa Sawit pada tahun 2019, Politeknik Kampar (Polkam) telah menampung 1.055 mahasiswa penerima bantuan kuliah tersebut hingga tahun akademik 2025.

''Dari jumlah tersebut, sebanyak 386 mahasiswa telah berhasil menyelesaikan studi, sementara 674 mahasiswa masih aktif mengikuti perkuliahan di kampus vokasi ini,'' kata Direktur Politeknik Kampar, Nina Veronika, pada wartawan, Sabtu (13/9/2025).

Menurut Nina, Politeknik Kampar terus berkomitmen dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor perkebunan kelapa sawit. 

''Beasiswa Sawit ini benar-benar memberikan kesempatan luas bagi anak-anak petani sawit, pekerja di sektor sawit, maupun masyarakat sekitar perkebunan untuk menempuh pendidikan tinggi. Politeknik Kampar merasa bangga bisa menjadi bagian dari program strategis nasional ini,'' ujar Nina, pada bgnnews.co.id.

Dijelaskan, sejak tahun pertama menjadi mitra, jumlah penerima beasiswa di Politeknik Kampar terus bertambah signifikan. Rinciannya 2019 sebanyak 90 mahasiswa, 2020 sebanyak 75 mahasiswa, 2021 sebanyak 80 mahasiswa.

Kemudian 120 mahasiswa di tahun 2022, 180 mahasiswa pada 2023, 270 mahasiswa di tahun 2024, dan menurun pada tahun 2025 menjadi 240 mahasiswa. Penurunan jumlah penerima beasiswa di tahun 2025 ini terjadi lantaran kampus yang menjadi mitra beasiswa sawit bertambah signifikan. 

Sebagian besar mahasiswa di Politeknik Kampar merupakan penerima beasiswa sawit, dengan persentase antara 71% hingga 94% setiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa program Beasiswa Sawit mampu menarik minat generasi muda untuk melanjutkan pendidikan di bidang yang relevan dengan industri sawit.

''Kehadiran Beasiswa Sawit tidak hanya membantu mahasiswa secara individu, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM di sektor kelapa sawit, yang merupakan salah satu penopang utama perekonomian Indonesia,'' ungkapnya. (jdi/bgnnews)

Terkini