Gubernur Kalbar Dukung Wujudkan Industri Sawit Berkelanjutan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 09:02:40 WIB
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan. (Foto istimewa)

Kalbar, BGNNEWS CO.ID - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan 
siap menjadi mitra strategis dalam mewujudkan industri sawit yang berkelanjutan, inklusif, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

''Saya menekankan pentingnya kemitraan yang sinergis antara pelaku usaha dengan pemerintah dalam mengelola potensi besar sektor perkebunan kelapa sawit di Kalbar. Kita memiliki harapan khusus pada lembaga sawit dapat bermitra aktif dengan pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat di sekitar kawasan perkebunan sawit,'' kata Norsan di Pontianak, kemarin.

Menurutnya, Kalbar merupakan provinsi penghasil kelapa sawit terbesar ketiga di Indonesia, dengan potensi besar yang menopang pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pembangunan daerah.

Namun, ia mengingatkan bahwa pembangunan saat ini telah beralih paradigma menuju arah berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Terkait munculnya regulasi baru berupa Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 36 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan, Gubernur mengingatkan pelaku usaha untuk segera menyesuaikan diri, khususnya dalam pengurusan perizinan di bidang kehutanan.

Gubernur juga mendorong lembaga sawit yang ada untuk mengambil langkah konkret melalui penguatan kemitraan dengan petani, pendampingan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO), optimalisasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta pemberdayaan masyarakat dan pengembangan wilayah terpencil.

''Kami telah berkomunikasi dengan Pelindo, dan akhir tahun ini direncanakan crane untuk bongkar muat CPO akan dipasang di Pelabuhan Kijing. Ini akan memperkuat infrastruktur distribusi sawit dan mendorong PAD,'' kata Norsan.

Gubernur juga meminta agar pengusaha kelapa sawit mengadopsi prinsip keberlanjutan secara ketat, termasuk melalui penerapan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan ISPO, konservasi hutan dan kawasan gambut, serta upaya pelestarian lingkungan lainnya.

Gubernur mengajak seluruh pengusaha kelapa sawit untuk tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga aktif mendukung pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan.

“Dengan sinergi dan tanggung jawab tinggi dari para pelaku industri sawit, saya yakin Kalimantan Barat dapat mencapai keseimbangan antara kemajuan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial,” katanya pula. (jdi/antara)

Terkini